- Istimewa
Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan selama Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 yang digelar sejak 15 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024, penyaluran BBM secara umum aman.
Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan, capaian itu antara lain juga turut didukung oleh telah disiagakannya 116 Terminal BBM, 7.897 SPBU, 5.480 Pertashop, dan 71 DPPU. Hal itu belum termasuk layanan tambahan BBM berupa SPBU Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, dan Mobil Tangki Standby.
"Kondisi stok BBM secara umum selama masa Posko Nataru 2023-2024 dalam kondisi aman," kata Erika dalam konferensi pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 di kantornya, Senin, 8 Januari 2024.
Pertamina pastikan stok distribusi BBM terpenuhi.
- Pertamina
Bahkan, Dia menegaskan jika cakupan hari atau coverage days dari stok BBM Nasional selama masa Posko Nataru 2023-2024 tersebut, juga berada dalam kondisi aman. "Yakni berkisar antara 3-64 hari," ujarnya.
Erika memaparkan, penyaluran BBM tertinggi saat arus mudik Nataru kali ini, terjadi di tanggal 23 Desember 2023. Sehingga penyaluran gasoline naik hingga 15,73 persen, dari penyaluran saat kondisi normal.
Sedangkan arus balik mudik pertama terjadi pada tanggal 26 Desember 2023, dengan kenaikan gasoline 8,56 persen dari penyaluran normal. Lalu arus balik kedua terjadi pada tanggal 3 Januari 2024, dengan kenaikan gasoline 9,14 persen dari penyaluran normal.
Sementara penyaluran selama periode Posko Nataru 2023-2024 dibandingkan rata-rata penyaluran normal, untuk gasoline naik sebesar 4,5 persen, avtur naik 1,8 persen, namun gasoil turun 3,9 persen.
Penyaluran BBM pada periode Posko Nataru 2023-2024 dibandingkan dengan Posko Nataru 2022-2023, untuk penyaluran Gasoline mengalami kenaikan sebesar 4,6 persen, Avtur mengalami kenaikan sebesar 10 persen, dan penyaluran gasoil turun 0,4 persen.
Erika menambahkan, BPH Migas juga melaksanakan pemantauan volume stok dan realisasi penyaluran BBM harian, serta melakukan pengawasan lapangan untuk memantau kondisi penyediaan dan pendistribusian BBM di sebagian besar wilayah NKRI.
"Dan hasil pengawasan tersebut adalah bahwa penyaluran BBM aman dan lancar," ujarnya.
Diketahui, wilayah-wilayah yang dipantau dan diawasi BPH Migas dalam hal penyediaan dan penyaluran BBM itu, antara lain yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat.
Lalu ada pula D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua.
