Rekor Harian Tembus 88 Ribu, LRT Jabodebek Angkut 4 Juta Lebih Penumpang di 2023

LRT Jabodebek
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus lalu 2023, LRT Jabodebek telah melayani 4.554.751 penumpang.

Jawaban Kocak Jokowi Usai Lengser

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono memastikan, angka itu menunjukkan bahwa rata-rata pengguna LRT Jabodebek tiap harinya mencapai lebih dari 36 ribu orang.

"Jumlah pengguna tertinggi terjadi pada bulan September 2023, dimana LRT Jabodebek melayani sebanyak 1.506.191 pengguna," kata Mahendro dalam keterangannya, Senin, 8 Januari 2024.

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Jokowi: Udah Bener

"Sementara, rekor jumlah pengguna terbanyak dalam 1 hari terjadi pada tanggal 28 September 2023, dengan 88.051 pengguna," ujarnya.

LRT Jabodebek.

Photo :
  • PT KAI
Jokowi Bilang Begini soal Rencana Prabowo Tambah Kementerian

Karenanya, Mahendro memastikan bahwa pada tahun 2024 ini, KAI menargetkan untuk dapat melayani rata-rata 69 ribu pengguna LRT Jabodebek setiap harinya. Sementara untuk jumlah perjalanan maupun ketepatan waktu, KAI menargetkan dapat mengoperasikan 240 perjalanan setiap harinya. "Dengan prosentase ketepatan waktu mencapai 99 persen," kata Mahendro.

Kemudian untuk stasiun yang paling banyak melayani pengguna sepanjang tahun 2023, dengan total 1.809.692 pengguna yang telah dilayani, yakni Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti, dan Stasiun Bekasi Barat.

Dari sisi operasional, Mahendro menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2023, LRT Jabodebek telah mengoperasikan 22.855 perjalanan dengan rata-rata prosentase ketepatan waktu mencapai 98,90 persen.

"Headway atau waktu tunggu antarkereta pun dibuat semakin singkat. Pada awal beroperasi waktu tunggu antarkereta 10-20 menit. Sedangkan saat ini menjadi kisaran 7,5-15 menit," ujar Mahendro.

Dia menambahkan, saat ini KAI sedang fokus menjaga konsistensi dan kehandalan operasional LRT Jabodebek. Supaya dapat memenuhi harapan masyarakat akan moda transportasi yang aman, tepat waktu, serta dapat diandalkan.

"Tentunya, pada tahun 2024 ini masih terdapat ruang untuk meningkatkan serta memaksimalkan sejumlah aspek. Mulai dari target rata-rata harian pengguna, jumlah perjalanan, maupun ketepatan waktu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya