Bisnis Alat Berat 2024 Penuh Tantangan, Begini Strategi Hexindo Raup Cuan

Ilustrasi alat berat.
Sumber :
  • Dokumentasi Hexindo.

Jakarta – PT Hexindo Adiperkasa Tbk menyadari bahwa kondisi bisnis saat ini dipengaruhi oleh perubahan minat masyarakat, fluktuasi harga komoditas serta stabilitas perekonomian. Meskipun begitu, Hexindo tetap optimistis dengan kondisi bisnis alat berat pada 2024.

Sri Mulyani Ungkap Pembangunan IKN Sudah Sedot APBN Rp 4,3 Triliun

Direktur Penjualan PT Hexindo Adiperkasa Tbk Dwi Swasono. mengungkapkan, optimisme tersebut didasari melalui berbagai strategi bisnis diantaranya memperluas cakupan dukungan produk dan layanan alat berat. Khususnya, di sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan dan konstruksi.

“Komitmen Hexindo di 2024 adalah tetap memberikan reliable solutions bagi para pelanggan di industri alat berat. Komitmen ini kami wujudkan dengan beragam strategi bisnis, salah satunya memperkenalkan berbagai produk unggulan,” ujar Dwi dikutip dari keterangannya, Kamis, 1 Februari 2024.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

“Tidak hanya itu, penjualan alat berat tersebut juga didukung oleh layanan purna jual seperti pelatihan operator, kualitas suku cadang yang mumpuni serta layanan inspeksi unit untuk memastikan alat berat tersebut mampu mendukung bisnis dengan optimal dan efektif,” tambahnya.

Kerja sama J Trust Bank dengan Hexindo.

Photo :
  • Dokumentasi J Trust Indonesia.
IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Dia menyampaikan, Terbaru, Hexindo memperkenalkan 4 produk baru di antaranya Camino tandem road roller, Dynapac single drum roller, Foton heavy duty truck dan Morooka carrier dump. Tidak hanya itu, Hexindo juga memperkenalkan attachment Waratah yang sudah sangat dikenal di seluruh dunia sebagai solusi mekanisasi di industri kehutanan.

“Teknologi canggih dari Waratah harvester head sangat cocok dipasangkan dengan ekskavator medium Hitachi sehingga mampu meningkatkan efektivitas proses penebangan, pengupasan kulit kayu serta pemotongan kayu untuk jenis pohon akasia maupun eucalyptus,” ungkapnya.

Selain itu, produk baru yang ditawarkan Hexindo adalah Camino tandem road roller untuk pelanggan di industri konstruksi. Produk ini menawarkan efisiensi proses penyelesaian akhir penggilasan aspal melalui 5 keunggulan produk, seperti monitor LCD multifungsi yang mampu memberikan informasi tentang interval perawatan mencakup pengantian pelumas dan filter, sehingga memberikan kemudahan perawatan dan pemeliharaan unit.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

Photo :
  • vivanews/Andry

Produk selanjutnya adalah Dynapac single drum roller yang juga mampu memadatkan berbagai jenis tanah, mulai dari tanah lengket maupun yang berbatu. Dengan pengalaman lebih dari delapan tahun serta melalui proses penelitian dan uji coba performa peralatan yang dirancang di Swedia serta diproduksi di India, unit Dynapac tersedia dalam 2 versi yaitu unit dengan roller padfoot shell dan smooth roller untuk memberikan variasi di lokasi pekerjaan yang berbeda.

Unit unggulan dari Hexindo lainnya adalah Foton heavy duty truck. Ini merupakan truk angkut dengan teknologi terkini yang dirancang dengan teliti oleh para ahli untuk memenuhi kebutuhan operasional pelanggan. Truk ini memiliki daya output yang kuat, sistem pengereman yang aman serta sistem pencahayaan yang menjamin keamanan pengoperasian di kondisi minim cahaya.

“Tidak hanya itu, kehadiran teknologi iBrake mengurangi jarak pengereman hingga 20% dengan kekuatan 370 ps. Kabin yang terbuat dari baja 1mm pun memberikan tingkat keamanan yang tinggi,” ungkapnya.

Selanjutnya, Hexindo memperkenalkan produk Morooka carrier dump. Unit ini guna memenuhi kebutuhan transportasi, khususnya di industri perkebunan sawit.

“Kehadiran Morooka guna menjebatani kebutuhan pelanggan, khususnya di perkebunan sawit. Saat ini seringkali kita melihat perkebunan yang memakai cara manual untuk perawatan maupun panen. Karena itu, diharapkan produk Morooka mampu membantu pelanggan untuk proses mekanisasi panen sawit,” tutup Dwi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya