KAI Catat Penumpang Melonjak 20 Persen Jelang Pemilu

Penumpang KAI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat terjadi peningkatan volume penumpang yang signifikan memasuki masa pemungutan suara di Pemilu 2024.

Jubir Anies Sebut Pembubaran Timnas Amin Tak Jadi Digelar Hari Ini, Lalu Kapan?

Vice President (VP) Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan, data pada Senin pagi, 12 Februari 2024 menunjukkan, sebanyak 108.218 tiket kereta api jarak jauh telah terjual.

"Jumlah ini meningkat 20 persen dibandingkan kondisi normal, yang rata-rata sekitar sebanyak 90.000 penumpang. Angka penjualan tiket akan terus meningkat karena penjualan masih berlangsung," kata Joni dalam keterangannya, Senin, 12 Februari 2024.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

Penumpang KAI

Photo :
  • KAI

Dia menjelaskan, para penumpang tersebut menuju berbagai daerah seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Solo, dan kota lainnya.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

"Untuk mengakomodasi pelanggan pada periode 12-18 Februari 2024 tersebut, KAI menyiapkan 1.502 KA Jarak Jauh atau rata-rata 214 perjalanan per hari," ujarnya.

Selain itu, Joni memastikan bahwa jelang masa pemungutan suara pada Pemilu 2024, KAI mengintensifkan upaya pengamanan di area perkeretaapian. Langkah-langkah keamanan ini diimplementasikan, guna memastikan keselamatan pelanggan serta kelancaran operasional kereta api di periode pemungutan suara tersebut.

"KAI secara aktif bekerja sama dengan TNI/Polri untuk meningkatkan pengawasan dan optimalisasi pengamanan di kereta api, stasiun-stasiun, serta jalur kereta api dan perlintasan sebidang," kata Joni.

Sementara untuk pengamanan di kereta api, petugas akan memastikan bahwa para penumpang tidak terganggu kenyamanannya oleh penumpang lain. KAI juga melakukan antisipasi potensi bentrok antar pendukung, yang bersamaan naik kereta api.

Kemudian dilakukan juga pengamanan di stasiun-stasiun, guna mengantisipasi jika hal itu dijadikan titik kumpul pemberangkatan pendukung peserta pemilu. Antisipasi itu diakui Joni juga dilakukan, untuk mencegah aksi vandalisme terhadap stasiun dan Kereta Api.

“Pelaksanaan pengamanan di stasiun dilakukan sesuai SOP serta menggunakan metal detector dan inspector mirror di stasiun-stasiun tertentu," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya