Jokowi Setujui Anggaran Rp 14 Triliun Tambah Stok Pupuk Subsidi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman
Sumber :
  • Kementan

Jakarta – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman memastikan, pemerintah bakal menyediakan pupuk subsidi tambahan hingga sekitar 2,5 juta ton, dengan anggaran mencapai Rp 14 triliun. Hal itu telah disetujui oleh Presiden Jokowi.

Saksi Ungkap SYL Setoran Uang Bulanan ke Istri Hingga Puluhan Juta

"Pupuk tambahan dari Bapak Presiden nilainya Rp 14 triliun," kata Amran di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024.

Mentan Amran mendorong petani segera mempercepat waktu tanam

Photo :
  • Kementan
Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Guna mendukung percepatan musim tanam yang bakal digeber di Jawa maupun di Lampung, Mentan berharap pencairan anggaran untuk pupuk subsidi tambahan itu bisa segera diproses.

“Maka bagaimana ini diproses dengan cepat,” tuturnya.

Jokowi Klaim Impor Jagung Turun dari 3,5 Juta Ton Jadi 450 Ribu Ton

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya baru mengunjungi Provinsi Jawa Tengah dan sejumlah wilayah lainnya di Pulau Jawa, untuk melakukan percepatan masa tanam. Hal itu dilakukan, guna mendongkrak produksi beras supaya bisa menurunkan harganya di pasaran.

Selain di Pulau Jawa, Amran memastikan bahwa upaya serupa juga bakal digeber Kementan di luar Pulau Jawa. Seperti misalnya di Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Seiring hal tersebut, Mentan pun berharap upaya pemerintah dalam menyediakan pasokan pupuknya juga bisa dilakukan, guna mengakomodir kebutuhan di masa tanam tersebut.

"Dan berikutnya, bagaimana kita juga harus menyiapkan pupuk tepat waktu dengan tepat volume," ujarnya.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.

Photo :
  • Dokumentasi Pupuk Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan, untuk tambahan pupuk subsidi, saat ini pihaknya tengah menunggu proses pencairan tambahan anggaran senilai Rp 14 triliun.

Karenanya, sambil menunggu tambahan anggaran Rp 14 triliun itu cair, Rahmad memastikan bahwa pihaknya akan fokus untuk menyalurkan pupuk subsidi yang sudah ada kepada para petani.

"Kalau yang Rp 26 triliun itu totalnya 4,7 (juta ton pupuk) dan Rp 14 triliun (anggaran tambahannya) akan menambah (pasokan pupuk sebesar) 2,5 juta ton," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya