Kantor Pusat BI Pindah ke IKN, Gubernur: Jakarta Tetap Jadi Pusat Operasional 

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan Jakarta masih akan menjadi pusat kegiatan operasional meskipun kantor BI akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN). Hal ini karena sebagian besar pembayaran, moneter, cadangan devisa, hingga sektor keuangan ada di Jakarta.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Perry mengatakan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, kantor pusat BI terletak di Ibu Kota Negara Republik Indonesia. Sehingga, kantor pusat BI akan ada di IKN.

"Itu kantor pusatnya, tapi tentu saja operasinya ya kan BI punya cabang di seluruh Indonesia. Tentu saja Jakarta tetap akan menjadi suatu pusat kegiatan karena operasional sebagian besar pembayaran, moneter, cadangan devisa, sektor keuangan ada di Jakarta," kata Perry dalam konferensi pers di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024.

BI Catat Penyaluran Kredit Baru Kuartal I-2024 Tumbuh Positif, Ada Tapinya

Gedung Bank Indonesia

Photo :
  • Dok. VIVA.co.id

Perry menuturkan, pihaknya bersama Pemerintah akan mulai pindah ke IKN pada 17 Agustus 2024. "InsyaAllah 17 Agustus kami bersama Pemerintah berkantor pusat di IKN," jelasnya.

Trade Minister: No Need to Worry about Weakening of Rupiah

Sedangkan untuk aktivitas perumusan kebijakan, lanjut Perry, tidak akan berpengaruh meskipun kantor pindah ke IKN. Sebab, dalam seluruh kegiatan operasional sejak COVID-19 sudah terbiasa memanfaatkan teknologi digital.

"Pola kerjanya sudah pola kerja hybrid, seperti sekarang Pak Juda meski sedang dinas di Basel, 2 hari ini ikut RDG (rapat dewan gubernur) dan itu sah sesuai peraturan dewan gubernur, sehingga kedudukannya di sana, kegiatan, tugas-tugas BI bisa digital, virtual," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan kantor Bank Indonesia (BI) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Jokowi meyakini, dengan dimulainya groundbreaking ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat hingga investor. Sebab otoritas moneter telah siap mendukung pengembangan IKN.

"Sekali lagi keberadaan gedung perkantoran Bank Indonesia ini di IKN ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, dunia usaha dan, investor. Karena otoritas moneter perbankan dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pengembangan, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya