- elitechoice.org
VIVAnews – Sekitar 17 persen produk yang dijual Panasonic di Indonesia merupakan produk impor. Produk seperti Televisi LED, Panasonic masih harus mengimpor dari Jepang karena belum ada industri komponen di Indonesia.
"Untuk televisi LED kita masih harus impor 100 persen karena TV itu 80 persennya berupa panel dan di Indonesia masih belum ada yang membuat panel tv," kata Wakil Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Rinaldi Sjarif di Ritz Carlton, Rabu, 25 Agustus 2010.
Dari semua produk Panasonic yang dijual di Indonesia, 17 persen diantaranya masih impor built up. Selain televisi, kulkas di atas 500 liter masih impor. "Untuk televisi LED dan produk High End kita masih impor," ungkapnya.
Saat ditanya komponen lokal yang terdapat pada produk-produk Panasonic, menurut Rinaldi tergantung produknya. Untuk produk audio seperti radio analog kandungan lokalnya sudah mencapai 70 persen.
Sedangkan pada produk-produk lainnya masih rendah karena memang belum ada produsen pendukung di Indonesia. "Seperti mesin cuci, drumnya masih kita impor," jelasnya.
Rinaldi mengungkapkan rencana jangka panjang sendiri, Panasonic akan semakin agresif di Indonesia. Pabrik lampu hemat energi yang beroperasi di Probolinggo telah beroperasi.
Indonesia juga akan dijadikan basis produksi kulkas satu pintu dengan kapasitas 150-160 liter. "Satu hari produksi 18 ribu item. Untuk tahun ini kita prediksi penjualan tumbuh 35 persen," kata Rinaldi. (sj)
Laporan: Iwan Kurniawan
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) akan melakukan ulang lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy Satriyo dengan harga murah karena tidak laku.
