18 Negara Ini Masih Raih Peringkat AAA

Wall Street New York
Sumber :
  • VIVAnews/Anton PM/ New York

VIVAnews - Keluarnya Amerika Serikat (AS) dalam daftar negara dengan peringkat surat utang tertinggi dari Standard & Poor's (S&P), membuat daftar negara-negara 'aman investasi' semakin berkurang.

Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,17 Persen

Sebelum AS keluar dari daftar negara ekonomi terkuat, tercatat sebanyak 19 negara masuk dalam jajaran ekonomi dunia yang memiliki kapasitas untuk menyelesaikan komitmen finansialnya.

Ke-18 negara tersebut memiliki peringkat surat utang AAA untuk kategori foreign rating. S&P mengeluarkan peringkat surat utang negara berdasarkan domestic rating, foreign rating, dan TC rating, di mana ke-18 negara itu memperoleh peringkat AAA untuk semua kategori tersebut.

Arkhan Fikri Gagal Penalti, Ini yang Dipikirkan Ernando Ari

Dari penelusuran VIVAnews.com di laman standardandpoors.com diketahui bahwa negara-negara yang hingga saat ini masih mencatat status foreign rating AAA untuk surat utangnya mencapai 18 negara. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 negara Eropa mendominasi daftar tersebut.

Kelima belas negara tersebut adalah Austria, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Guernsey, Isle of Man, Liechestein, Luxemburg, Belanda, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Inggris.

Sementara itu dari benua Amerika, negara yang masih dianggap memiliki finansial cukup kuat adalah Kanada. Sebelum keluar hasil terbaru dari S&P, Kanada masih ditemani oleh AS menjadi negara di benua Amerika yang paling kuat secara ekonomi.

Dari benua Asia, setidaknya tercatat dua negara yang masuk jajaran penerima peringkat surat utang tertinggi dari S&P, yaitu Hong Kong dan Singapura. Selanjutnya, Australia menjadi satu-satunya negara wakil dari benua paling selatan dunia dalam daftar negara berperingkat AAA.

Dalam penjelasan S&P disebutkan, peringkat surat utang adalah salah satu alat bagi investor untuk memutuskan apakah akan membeli obligasi atau bentuk investasi pendapatan tetap lain. Tujuan dari indikator ini adalah membantu menjelaskan apa itu peringkat utang, siapa yang menggunakan, dan seberapa berguna surat utang itu di pasar modal.

S&P menegaskan peringkat utang hanyalah sebuah opini mengenai kondisi relatif dari surat utang sebuah negara atau perusahaan. Alat ini juga tidak menyarankan investasi untuk membeli, menahan, atau menjual sebuah produk investasi.

Peringkat utang juga bukan bertujuan sebagai indikator dari likuiditas pasar modal terhadap keamanan utang, maupun harga di pasar sekunder. Hal yang harus dipahami, peringkat utang tidak memberikan jaminan terhadap kualitas utang maupun risiko di masa mendatang.

Dalam pemeringkatan surat utang yang dibuat oleh S&P, setidaknya terdapat 12 pemeringkatan surat utang yang dibagi dalam dua kategori yaitu peringkat investasi dan peringkat spekulatif. Pada level investment grade, pemeringkatan dimulai dari tahap BBB-, BBB, A, AA, dan AAA.

Parto Patrio Terbaring Lemah di RS Usai Operasi, Istri: Patah Hati Aku

Di level terbawah BBB-, S&P menilai tahapan ini sebagai tingkat terendah dari tahap investment grade sebuah negara atau perusahaan. Inilah level peringkat surat utang yang sedang ditunggu oleh Indonesia.

Sementara itu, peringkat surat utang AS yang berada pada level AA bisa dimaknai sebagi kondisi ekonomi dalam kapasitas yang kuat untuk menyelesaikan komitmen finansialnya. Selanjutnya, tingkat tertinggi berupa AAA diartikan sebagai kondisi sebuah negara dengan kapasitas ekonomi sangat kuat untuk menyelesaikan komitmen finansial.

Untuk level investasi spekulatif, level BB+ yang selama ini dipegang Indonesia, diartikan oleh pelaku pasar sebagai level tertinggi dalam tingkat investasi spekulatif. Satu level di bawah itu adalah BB yang bermakna sedikit rentan dalam jangka pendek dan diperkirakan menghadapi ketidakpastian dalam menjalankan bisnis, finansial, dan kondisi ekonomi.

Untuk level B menunjukkan kerentanan terhadap kondisi bisnis, finansial, dan ekonomi yang merugikan. 

Di bawah level B adalah peringkat surat utang CCC, CC, dan C. Semua kondisi tersebut menunjukkan kerentanan terhadap kondisi ekonomi, baik dari segi bisnis, finansial, dan ekonomi. Peringkat surat utang terendah adalah level D, di mana kondisi itu menunjukkan komitmen pembayaran finansial dalam posisi default.

Dalam pelaksanaannya, S&P sering melakukan modifikasi dalam pemberian peringkat menggunakan tanda positif (+) atau negatif (-). Penambahan simbol ini menunjukkan kondisi yang relatif dari peringkat surat utang yang diperoleh. (art)

Ilustrasi bertemu calon mertua.

Berapa Usia Seseorang Dianggap Tua?

Pertanyaan muncul mengenai kapan tepatnya "usia tua" mulai terasa. Beberapa merasa sudah "tua" saat mencapai 40-an, sementara yang lainnya merasakannya setelah umur ini.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024