PLTU Molor, PLN Masih Andalkan BBM

Proyek Induk Pembangkit PLN Pluit
Sumber :
  • Antara/Rosa Panggabean

VIVAnews - Molornya pembangunan PLTU untuk proyek percepatan pembangkit listrik 10 ribu Megawatt tahap pertama, membuat PT PLN (Persero) masih mengandalkan bahan bakar minyak (BBM) dibandingkan gas dan batubara.

Menurut data PLN, hingga September 2011 konsumsi BBM jenis high speed diesel untuk pembangkit listrik sudah mencapai 8,3 juta kiloliter atau 93 persen dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2011.

Kepala Divisi BBM dan Gas PLN, Suryadi Mardjoeki menjelaskan PLN akan
terus berusaha menekan konsumsi BBM sehingga tidak menembus angka 100 persen, dengan memaksimalkan PLTU yang telah ada.

Masuknya beberapa pembangkit baru seperti PLTU Indramayu, PLTU
Suralaya Unit 8, PLBG Talang Duku dan PLTMG Sei Gelam, diharapkan dapat
menekan konsumsi BBM PLN.

"Telah beroperasinya Talang Duku dan Gelam diharapkan dapat menghemat
294 kilo liter dan masuknya PLTU Indramayu diharapkan dapat menghemat
BBM 2 bulan mendatang," katanya.

Molornya pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW tahap satu ini, juga
berimbas pada konsumsi batubara. Per September 2011, konsumsi batubara
PLN hanya 19 juta ton atau 48 persen dari RKAP 2011 sebesar 40 juta
ton.

Sedangkan untuk konsumsi gas, hingga September 2011, PLN telah
menghabiskan 217 TBTU atau 73 persen dari RKAP 2011 sebesar 296 TBTU.
PLN hingga saat ini masih menunggu kepastian swap gas Jambi Merang
untuk dialirkan ke PLTU Muara Tawar. Jika telah mengalir, diharapkan
PLN dapat menghemat BBM sebesar 1.820 kiloliter per hari.

"Jambi Merang dari PLN sudah selesai namun masih menunggu finalisasi
dokumen masih harus diselesaikan pemasoknya antara lain Jambi Merang,
Conoco Philips dan PGN," kata Direktur Energi Primer PLN, Nur Pamudji.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024