- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pemerintah menargetkan penyerapan anggaran Kementerian dan Lembaga 95 persen hingga akhir tahun ini. Adanya efisiensi membuat anggaran tak semuanya terserap.
Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, efisiensi terjadi pada kontrak kerja, belanja perjalanan dinas yang dibatalkan, belanja gedung yang dibatasi, serta anggaran pembelian mobil yang dikurangi.
"Deviasi 5 persen itu masih normal," kata Anny saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 3 November 2011.
Implementasi penyerapan anggaran hingga saat ini masih lebih tinggi pada realisasi dibanding penyerapan yang tercatat oleh Kementerian Keuangan. Anny mengatakan, kendala penyerapan anggaran belanja modal saat ini ialah berada pada sektor tanah dan gedung. "Seperti masalah tanah yang kendalanya pada proses pembebasan," katanya.
Anggaran belanja modal yang tidak terealisasi saat ini berada di kisaran 25 persen. Diharapkan dalam dua bulan terakhir tahun ini, penyerapan dapat dimaksimalkan.
Pada 2012, Anny menerangkan bahwa peraturan presiden mengenai rincian belanja Kementerian dan Lembaga yang diperuntukkan sebagai dasar persiapan tender akan dikeluarkan pada November ini.
"Dalam APBN-P 2011 memang Kementerian dan Lembaga juga sudah menyiapkan anggaran untuk persiapan tender," katanya. (adi)
Produksi Tembakau Sintetis, Remaja di Tangerang Ditangkap Polisi
Petugas menangkap remaja tersebut saat melakukan patroli pengamanan.
