- REUTERS/John Kolesidis
VIVAnews- Lembaga pemeringkat Standard & Poor memangkas rating kredit dana bailout European Financial Stability Facility (EFSF). Yunani kini semakin berada di bawah tekanan untuk memecahkan kebuntuan terkait pembicaraan debt swap.
Dikutip dari Reuters, Menteri Keuangan Perancis Baroin mengatakan tidak perlu menyokong EFSF setelah S&P menurunkan rating negaranya dari AAA menjadi AA+. Sebelumnya, Jerman, yang memiliki tingkat kredit tertinggi, juga mengutarakan hal yang sama.
S&P mengatakan keputusan untuk menurunkan rating itu tidak terelakkan, mengikuti pemangkasan rating Prancis dan Austria, di mana dua negara itu juga menjadi penjamin EFSF.
Sejumlah pakar termasuk pejabat Standard & Poor mengingatkan Yunani bisa mengalami default setelah pembicaraan dengan para kreditor mengalami jalan buntu pada Jumat.
Yunani berada di bawah tekanan untuk mengamankan kesepakatan terakhir dengan para kreditor untuk menyetujui kerugian pada kepemilikan obligasi Yunani.
Athena berisiko bangkrut ketika obligasi sebesar 14,5 miliar euro yang jatuh tempo pada akhir Maret ditarik. Tanpa swap obligasi dari sektor swasta bailout kedua Yunani sebesar 130 miliar euro bisa berantakan.
Managing Director Institute of International Financial Charles Dallara mengatakan, bank sangat terkejut dengan sikap yang diambil beberapa pejabat yang mewakili pemerintah dan lembaga multilateral, meski tanpa menyebut nama.
ESFS didirikan oleh 17 pemerintah yang memiliki mata uang tunggal Eropa pada Mei 2010. Sejauh ini dana EFSF digunakan untuk memberikan pinjaman darurat kepada Irlandia dan Portugal. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi bailout kedua Yunani.
ESFS memiliki kapasitas pinjaman sebesar 440 miliar euro, yang bergantung pada jaminan terutama dari negara zona euro dengan rating AAA. Tercatat hanya empat negara saat ini yaitu Jerman, Luksemburg, Finlandia dan Belanda. (umi)
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
