- Courtesy of Gensler
VIVAnews- Perekonomian China yang terus meningkat ternyata bergantung pada ekonomi Amerika Serikat. Hal ini terlihat dari angka perdagangan antara Beijing dan Washington.
Seperti yang dikutip dari Forbes, berdasarkan data Departemen Perdagangan China, angka perdagangan China secara keseluruhan pada 2011 sebesar US$155,1 miliar.
Berapa banyak surplus yang berhubungan dengan Amerika? Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa dalam 11 bulan pertama tahun lalu, Surplus perdagangan China ke Amerika US$272,3 miliar. Angka itu naik 7,9 persen dibanding US$252,4 miliar pada periode yang sama pada 2010.
Departemen Perdagangan belum merilis data perdagangan pada Desember, dan beberapa memprediksi surplus China akan mencapai di atas US$300 miliar. Jika berasakan asumsi konservatif bahwa pada Desember China akan mencapai surplus nol, maka surplus perdagangan China secara keseluruhan 175,6 persen pada 2011 yang terkait dengan penjualan ke AS. Hal itu naik dibanding tiga tahun sebelumnya yaitu 149,2 persen pada 2010, 115,7 persen untuk 2009 dan 90,1 persen untuk 2008.
Apakah ini tren? Ekonomi China menjadi lebih senang untuk menjual barang ke Amerika Serikat. Mengapa terjadi lompatan tahun lalu, hal ini disebabkan pesanan dari 27 negara Eropa untuk barang China anjlok. Jika Eropa jatuh tahun ini, semakin mungkin China akan lebih bergantung pada konsumen Amerika.
Presiden Obama sendiri rencananya akan membentuk task force perdagangan China yang akan menggabungkan pejabat dari Departemen Keuangan, Perdagangan dan Departemen Energi serta kantor pewakilan dagang AS.
Ted Alden dari Dewan Hubungan Luar Negeri menilai hal ini harus dilihat sebagai kesempatan untuk berpikir kreatif terkait penegakan perdagangan. Yang dibutuhkan untuk Obama adalah mengatakan kepada China, bahwa mereka membutuhkan Amerika lebih besar dibanding Amerika membutuhkan China. (eh)
Sosok 'Jenderal Pembangkang' pada Masa Rezim Soeharto, Kini Raih Pangkat Bintang 5
Dikenal sebagai jenderal pembangkang pada masa Soeharto, Abdul Haris Nasution adalah salah satu figur terkemuka yang memberanikan diri menantang kebijakan rezim.
