- REUTERS/Mike Segar
VIVAnews - Miliarder Amerika Serikat, Warren Buffett, bersedia menyumbangkan 15 persen pendapatannya untuk membantu mengurangi utang pemerintah AS. Namun, hal itu hanya terlaksana jika anggota parlemen melakukan hal yang sama.
Dalam usulannya, Buffett mendesak agar anggota kongres AS mendonasikan sekitar 10 persen dari pendapatannya.
"Jika Anda bisa mendapatkan persentase signifikan dari anggota Kongres, saya akan melakukannya," kata Warren Buffet seperti dikutip laman telegraph, Selasa, 24 Januari 2012.
Usul Buffett yang merupakan Chairman dan CEO dari kelompok bisnis Berkshire Hathaway ini menunjukan keseriusannya dalam upaya mendorong kalangan miliarder AS membayar pajak lebih tinggi.
"Jumlah uang yang diperoleh bukalah hal yang signifikan. Namun perhatian masyarakat terhadap isu inilah yang penting," kata miliarder berjuluk Saga of Omaha ini.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi Bloomberg, Buffett pernah mengatakan warga AS yang telah menghasilkan jutaan dolar AS seharusnya meningkatkan persentase pembayaran pajak mereka ke level 30-an persen. Tingkatan yang sama dari hampir sebagian besar masyarakat di Amerika.
Pernyataan yang disampaikan Buffett ini juga merujuk pada dirinya yang termasuk dalam 80 ribu pembayar pajak AS yang membayar dibawah persentase seharusnya.
Buffett belum lama ini membayar pajak rata-rata hanya US$15 ribu per tahun. Rendahnya persentase pajak ini muncul karena keuntungan dari aset yang berumur lebih dari setahun hanya dikenakan pajak 15 persen. Sedangkan batas maksimal pajak pendapatan adalah 35 persen.
Isu mengenai pengenaan pajak bagi kalangan kaya AS ini meningkat di tingkat politisi. Kandidat presiden dari Partai Republik, Mitt Romney telah setuju untuk membuka data pembayaran pajaknya pada tahun 2010 setelah pesaingnya menyatakan Romney hanya membayar pajak rata-rata 15 persen. (umi)