Rencana Bailout Yunani Didemo Ribuan Warga

Demonstrasi para pekerja di Yunani
Sumber :
  • REUTERS/Yiorgos Karahalis

VIVAnews- Anggota parlemen Yunani akan memilih langkah penghematan kontroversial untuk menghindari kebangkrutan negeri para dewa itu. Di luar parlemen, ribuan warga turun jalan untuk memprotes rencana tersebut.

Kabinet Yunani sendiri telah menyetujui rancangan undang-undang, pada Jumat malam, untuk membuka jalan bagi bailout miliaran euro guna memangkas utang Yunani. Enam anggota kabinet telah mengundurkan diri atas tuntutan penghematan tambahan ini.

Seperti dikutip dari Reuters, analis memperkirakan paket kebijakan yang diadopsi parlemen pada Minggu, setelah Sabtu-nya dibahas komite, tidak populer. Apalagi situasi politik tetap tidak stabil dan sejumlah anggota parlemen mengatakan akan menentang langkah penyelamatan itu.

Bahkan setelah pemungutan suara selesai, Uni Eropa mengharapkan pemerintah  menentukan 325 juta euro (US$430 juta) dari pemotongan belanja sebelum setuju untuk bailout sebesar 130 miliar euro.

Uni Eropa dan IMF telah putus asa dengan serangkaian janji dan ketidaksepakatan syarat atas bailout, yang akan menjadi bailout kedua sejak 2012. Yunani tidak akan mendapatkan bantuan jika mereka tidak mendapatkan komitmen yang jelas dari pemimpin partai utama agar dapat melakukan reformasi.

Di luar gedung parlemen Yunani, polisi menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa yang melempar bom molotov, batu dan botol dalam aksi mogok massal menentang pinjaman dari 'troika'. Namun protes jalanan yang menyalahkan Jerman kali ini lebih kecil dibanding demostrasi tahun lalu.

Yunani menghadapi kebangkrutan kecuali jika mendapatkan dana dari IMF dan Uni Eropa pada 20 Maret pada saat Yunani harus membayar obligasi jatuh tempo sebesar 14,5 miliar euro (US$19 miliar). (umi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024