- REUTERS/ Toru Hanai
VIVAnews - Saham-saham di Asia turun pada Kamis 2 Agustus 2012, karena investor semakin berhati-hati usai harapan stimulus yang akan dilakukan bank sentral Amerika kandas. Investor kini menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang berlangsung hari ini, setelah Federal Reserve tidak mengambil tindakan apa pun.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen, sedangkan indeks Nikkei dibuka stagnan.
"Ekspektasi terhadap stimulus di AS tidak tinggi, meski pasar sedikit kecewa. Namun, banyak investor masih bersedia menunggu hingga pertemuan ECB yang memberikan arah jelas," ujar analis Hana Daetoo Securities, Lee Young-gon, seperti dikutip Reuters.
Pasar saham AS dan harga surat utang turun, sedangkan dolar menguat terhadap euro dan yen setelah The Fed tidak mengambil kebijakan moneter baru setelah rapat kebijakan dalam dua hari ini.
Namun, The Fed tetap membuka pintu untuk membeli obligasi lebih lanjut yang dikenal dengan quantitative easing guna membantu pemulihan ekonomi Amerika yang dinilai kehilangan momentum tahun ini.
Keputusan bank sentral AS itu membuat bursa Wall Street memerah. Indeks Dow Jones ditutup turun 32,55 poin atau 0,25 persen ke level 12.976,13. Indeks Standard & Poor's 500 Index juga melemah 3,99 poin atau 0,29 persen menuju 1.375,33. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq terkoreksi 19,31 poin atau 0,66 persen ke level 2.920,21.
Pelaku pasar berharap ECB akan melanjutkan pembelian obligasi yang disebut Securities Market Programme (SMP) untuk membantu menurunkan biaya pinjaman surat utang Italia dan Spanyol yang telah melonjak ke level tidak menguntungkan bagi perekonomian mereka.
Sementara itu, harga emas naik tipis 0,2 persen di level US$1.601 per ounce pada Kamis. Minyak Brent turun 0,2 peresn menjadi US$105,73 per barel, sedangkan minyak mentah Amerika turun 0,2 persen ke level US$88,74 per barel. (art)
Mobil Rp100 Jutaan Bensin 25 Km per Liter Sudah Ada di Diler
Mobil baru harga Rp100 jutaan itu tampil dengan desain eksterior yang lebih sporty dan agresif.
