- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - PT Indoguna Utama tiba-tiba menjadi sorotan lantaran dua direksinya, yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, menjadi tersangka kasus dugaan suap Rp1 miliar kepada Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq untuk urusan importasi daging sapi.
PT Indoguna Utama adalah perusahaan ekspor-impor makanan dan minuman. Kantor pusatnya di Indonesia beralamat di Jalan Taruna nomor 8, Pondok Bambu Jakarta, Jakarta Timur. Sedangkan cabang usahanya berada di Singapura, Dubai (Uni Emirat Arab), Makau (China), Hongkong (China).
"Indoguna ini kan perusahan importir, jadi wajar dong punya cabang di negara lain," ujar Panji Prasetyo, Kuasa Hukum PT Indoguna Utama, saat dihubungi Kamis 31 Januari 2013.
Informasi dari laman linkedin.com, PT Indoguna menawarkan produk makanan segar antara lain seafood dan daging, caviar, susu, keju, dan lain-lain. Perusahaan itu menyatakan telah memasok bahan pangan itu ke hotel, restoran, dan toko pengecer terkemuka di seluruh dunia selama tiga dekade.
Jika melihat jumlah karyawan yang disebutkan dalam website itu mencapai 500 orang, itu menunjukkan PT Indoguna adalah perusahaan lumayan besar.
Cabangnya di Singapura, misalnya, menawarkan layanan pasokan makanan dan minuman terbaik, termasuk wine. Di Singapura, perusahaan ini bahkan mendapat penghargaan bergengsi. "Kami adalah penerima penghargaan yang membanggakan yaitu 2012 Entreprise 50 Award," tulis website itu. Tiap tahun penghargaan itu diberikan kepada 50 perusahaan paling menonjol di Singapura.
Sayangnya, departemen penjualan dan pemasaran PT Indoguna di Jakarta tak mau menjawab pertanyaan VIVAnews ihwal impor dan ekspor perusahaan itu. "Kirim saja pertanyaan lewat email, nanti kami pelajari," ujar seorang staf yang mengaku bernama Ena, saat dihubungi Kamis, 31 Januari 2013.
Mengembangkan Potensi Guru Melalui Platform Merdeka Mengajar
Pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun fondasi sebuah bangsa yang maju dan berdaya saing di tingkat global.
