Hatta: Harga Elpiji 'Melon' Tak Boleh Naik

Ilustrasi Pekerja sedang menyusun tabung gas 3 Kg di salah satu pabrik.
Sumber :
  • Antara/Ismar Patrizki
VIVAnews -
Top News: 5 Negara dengan Militer Terkuat, Pangdam XIII/Merdeka Rotasi 3 Pati dan 5 Pamen
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan, harga elpiji tabung 3 kilogram (kg) tidak boleh naik karena disubsidi Pemerintah. 

Terpopuler: Oxford United Menang di Semifinal, Marselino Ferdinan Jadi Captain Tsubasa

"Kalau harga gas yang 3 kg itu sudah dikunci.
Katakan Tidak pada Tindakan Bullying di Lingkungan Sekolah
Krek! Kalaupun naik, Pertamina tidak boleh (putuskan) sendiri," tegas Hatta kepada wartawan di sela rapat terbatas di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu 5 Januari 2014.


Kalaupun gas 3 kg itu hendak dinaikkan, Pertamina harus membahasnya dengan DPR. Sejauh ini, gas tabung 3 kg dijual sekitar Rp14 ribu hingga Rp15 ribu di pasaran.


Sebelumnya, Pertamina segera menambah pasokan gas 'melon' itu paska kenaikan gas tabung 12 kg agar tidak terjadi kelangkaan. VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan, tambahan gas 'melon' itu akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Dia juga memastikan, pasokan untuk masyarakat tersedia.


"Jika agen terbukti menjual elpiji di atas ketentuan yang ditetapkan, melakukan penimbunan, bahkan pengoplosan, Pertamina akan memperberat sanksi berupa pemutusan hubungan kerja secara langsung. Apabila masyarakat menemukan hal-hal di luar ketentuan tersebut dapat melaporkannya melalui Pertamina Contact Center 500000, SMS 08159500000, atau pcc@pertamina.com," kata dia.

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya