- REUTERS/Michael Dalder
VIVA.co.id - Zona ekonomi euro tumbuh 0,3 persen pada kuartal IV 2014, dibantu oleh pemulihan ekonomi Jerman yang berlangsung cepat.
Dilansir BBC, Senin 16 Februari 2015, ekonomi Jeman pada kuartal IV tahun lalu tumbuh 0,7 persen. Pada periode yang sama ekonomi Perancis hanya tumbuh 0,1 persen.
Lembaga statistik zona euro memaparkan, ekonomi zona euro tumbuh 0,9 persen sepanjang 2014.
Sementara itu, pada kuartal III tahun lalu, ekonomi Jerman menyusut 0,1 persen. Kantor Federal Statistik memaparkan kuatnya permintaan domestik Jerman membantu memulihkan ekonomi Jerman. Adapun, sepanjang 2014, ekonomi Jerman tumbuh 1,6 persen.
"Angka ekonomi Jerman seperti petir di siang hari. Beberapa waktu silam sebagian analis memperkirakan kemungkinan resesi ekonomi Jerman. Tetapi, fakta membuktikan bahwa ekonomi Jerman pulih dalam waktu yang sangat cepat karena kuatnya permintaan domestik. Ini alasan kuat optimisme pertumbuhan yang lebih tinggi," kata ekonom UniCredit, Andreas Rees.
Sementara, pertumbuhan ekonomi Perancis sepanjang tahun lalu sebesar 0,4 persen dinilai terlalu lemah.
"Angka ini masih terlalu lemah, tetapi kondisi saat ini sudah cukup matang untuk menyongsong target ekonomi 2015," ujar Menteri Keuangan Perancis, Michael Sapin.
Dari 18 negara yang merupakan anggota zona euro, hanya tiga negara yang ekonominya sedang mengalami kontraksi, Yaitu Yunani, Finlandia, dan Siprus.
Ekonomi Yunani pada kuartal IV tahun lalu berkontraksi 0,2 persen, sebelumnya dalam tiga kuartal berturut-turut ekonomi tumbuh. Para analis kecewa dengan data ekonomi Yunani.
"Ini berarti kemungkinan besar Yunani akan tergelincir kembali ke dalam resesi ekonomi, terutama disebabkan karena ketidakpastian pemilihan dan sengketa bailout yang sedang berlangsung," kata Azad Zangana, ekonom senior Schroders.
Baca juga:
Menteri Jerman: Pemakaian Burkini di Sekolah Harus Diizinkan
Ia membela dengan dalih kesejahteraan anak-anak.
