Sumber :
- Veros Afif/Madura
VIVA.co.id
- Pemerintah akan menerapkan penyaluran subsidi elpiji dengan menggunakan kartu kendali. Dengan kartu tersebut, harga elpiji tiga kilogram tidak lagi disubsidi dan harganya akan sama dengan elpiji 12 kg.
Pelaksana Tugas Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM, I GN Wiratmadja mengatakan, pihaknya tengah mengkaji pemberlakuan kartu kendali. Dengan kartu kendali, diharapkan distribusi elpiji dapat tepat sasaran.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Baca Juga :
Gas 'Pinky' Masuk Surabaya
Pelaksana Tugas Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM, I GN Wiratmadja mengatakan, pihaknya tengah mengkaji pemberlakuan kartu kendali. Dengan kartu kendali, diharapkan distribusi elpiji dapat tepat sasaran.
Baca Juga :
Pakai Gas Pipa Lebih Hemat 30 Persen dari Elpiji
Ia membeberkan, konsepnya, setiap kartu akan diisi saldo sebesar Rp42-Rp45 ribu. Kartu yang bertujuan untuk membeli elpiji 3 kg nantinya akan dibagikan ke 15 juta rumah tangga miskin.
"Kami punya subsidi Rp26 triliun sekian. Kalau dibagi dengan kartu yang ada, berarti Rp42-45 ribu per keluarga," kata Wiratmadja di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 23 Maret 2015.
Dia mengatakan, subsidi pada kartu akan diisikan setiap bulan. Dananya pun berasal dari dana subsidi. Nantinya, harga gas per kg pada elpiji 3 kg dan elpiji 12 kg akan disamakan. Namun, hanya masyarakat miskin saja yang memiliki kartu tersebut dimana mereka dapat membeli elpiji dengan harga terjangkau.
"Nanti harga elpiji di pasar sama saja antara 12 kg dengan yang 3 kg. Sama saja harganya. Subsidinya tidak dicabut, tapi tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Wiratmadja.
Untuk tahap ujicoba, pemerintah pun membidik daerah Bali, Batam dan Bangka. Tujuannya, agar pemerintah mudah mengontrol distribusi tertutup seperti itu. "Ini pilot project dulu," kata dia.
Kapan pemberlakuannya, Wiratmadja tak menjawab. Alasannya, masih dalam kajian. Begitu pula dengan kemungkinan distribusi tertutup untuk diberlakukan secara nasional.
"Kami akan melihat bagus atau tidak. Kalau bagus, kami akan lanjut ke nasional," kata dia.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Ia membeberkan, konsepnya, setiap kartu akan diisi saldo sebesar Rp42-Rp45 ribu. Kartu yang bertujuan untuk membeli elpiji 3 kg nantinya akan dibagikan ke 15 juta rumah tangga miskin.
