Selama Lima Tahun, Ekspor RI ke Asia-Afrika Tumbuh

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
- Kawasan Asia dan Afrika punya peranan penting terhadap pertumbuhan perdagangan Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, ekspor ke negara Asia dan Afrika tumbuh positif.

Sambangi RI, Sekjen OKI Bahas Upaya Pemberantasan Terorisme
Pada Minggu 19 April 2015, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, mencatat bahwa dalam lima tahun, ekspor Indonesia ke Asia dan Afrika tumbuh 1,34 persen dengan nilai ekspor pada 2014 sebesar lebih dari US$95 miliar.

Megawati: Perang Tak Selesaikan Masalah Timur Tengah
"Afrika adalah pasar tujuan ekspor potensial dengan tren ekspor dalam kurun waktu lima tahun terakhir sebesar 12,56 persen dengan nilai ekspor US$6,23 miliar pada 2014," kata Nus dikutip dalam keterangannya.

Selain itu, Nus mengatakan bahwa pemerintah akan memamerkan beberapa warisan budaya seperti batik dan songket, serta industri strategis di Paviliun Indonesia yang bertema "Indonesia Heritage Exhibition" di lahan seluas 200 meter persegi di Pre-function Lobby Hall A Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Paviliun ini menampilkan produk-produk berbasis warisan budaya Indonesia seperti batik dan songket. Ditampilkan juga produk-produk hasil inovasi dan produk kebanggaan lima industri strategis Indonesia, seperti PT Dirgantara Indonesia (pesawat terbang), PT Pindad (alat utama sistem senjata/alutista), PT New Sentosa (truk pemadam), dan PT Len Industri (teknologi).

"Kementerian Perdagangan juga menyajikan produk kreatif unggulan buatan tangan perajin Indonesia. Kami mengharapkan pameran ini dapat tampil memikat setiap mata para pemimpin dunia dan memberikan pemahaman lebih tentang keunggulan warisan budaya Indonesia seperti batik, tenun, perhiasan perak, kerajinan premium, serta produk spa dan jamu," kata dia.

Tak hanya di Jakarta, Kementerian Perdagangan juga menampilkan pameran di perhelatan KAA di Bandung, Ditjen PEN juga berpartisipasi dalam satu booth informasi pada pameran BDG Art and Craft Expo 2015, 21-22 April 2015 di Graha Manggala Siliwangi.

"Ajang internasional ini digiatkan untuk awareness dan citra positif produk Indonesia di mata para pemimpin negara dan pelaku bisnis dunia," kata dia.

Sekadar informasi, peringatan 60 tahun KAA diselenggarakan untuk merayakan tonggak penting sejarah kerja sama bangsa-bangsa Asia dan Afrika yang dimulai pada 1955.

Dalam peringatan ke-60 KAA dan peringatan ke-10 Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (Anniversary of The New Asian-African Strategic Partnership/NAASP), Indonesia didaulat menjadi tuan rumah serangkaian acara tingkat tinggi dengan tema "Penguatan Kerja Sama Selatan-Selatan dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan dan Perdamaian Dunia" di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.

Sebanyak 109 negara Asia dan Afrika, 16 negara pengamat, dan 25 organisasi internasional berpartisipasi dalam acara ini.

"Sejarah telah membuktikan bahwa negara-negara Asia Afrika adalah mitra penting bagi Indonesia. Melalui kegiatan ini, kami yakin kemitraan yang solid akan dapat lebih dikembangkan, khususnya dalam bidang perdagangan," kata dia. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya