- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Hari ini, 1 Mei 2015, sekitar satu juta buruh akan turun ke jalan menyuarakan beberapa tuntutan, di antaranya adalah menolak penetapan kenaikan upah setiap lima tahun.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan, pemerintah sebenarnya sedang membicarakan, dan segera menyiapkan formula yang tepat, untuk peraturan kenaikan gaji tersebut.
''Kenaikan gaji buruh bukan tiap lima tahun. Naiknya sebenarnya tiap tahun, tapi formulanya yang nanti akan kami tetapkan, supaya ada kepastian,'' ujar Sofyan, Kamis Malam, 30 April 2015.
Sofyan menjelaskan, pemerintah segera mengupayakan agar buruh dan pengusaha tidak bingung dengan kepastian kenaikan upah, sehingga buruh tidak perlu membuang-buang tenaga untuk berunjuk rasa.
''Intinya adalah supaya serikat pekerja juga tahu, bagaimana formula kenaikan upah. Tetapi tidak hanya buruh, pengusaha juga harus tahu, agar tidak tiap tahun harus demo,'' ujarnya.
Ia menjelaskan, beberapa kementerian dan lembaga yang terkait segera membicarakan perihal peraturan kenaikan gaji buruh, yang kemungkinan berbentuk peraturan pemerintah (PP).
''Kan itu proposal oleh kementerian, nanti yang perlu dibicarakan lebih detail. Kalau hari buruh, ya namanya hari buruh, demo,'' tuturnya.
Mogok Nasional Dihalangi, Buruh Minta Bantuan Komnas HAM
Beredar larangan dari pemerintah, pengusaha dan kepolisian untuk mogok
