Menko Sofyan Siap Direshuffle

Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Melemahnya perekonomian triwulan I 2015 menimbulkan spekulasi bahwa tim ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bekerja maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi.

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

Wacana dan desakan reshuffle para menteri ekonomi kabinet kerja pun semakin santer didengungkan berbagai pihak. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menegaskan kesiapannya untuk direshuffle jika memang itu keputusan Presiden Jokowi. 
Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN

"Kalau reshuffle ya fine tidak masalah. Saya pernah jadi menteri dan tidak jadi menteri," ungkap Sofyan di kantornya, Selasa 12 Mei 2015. 
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani

Dia mengatakan, ketika ekonomi mengalami pelemahan, tim ekonomi pemerintah pasti yang pertama disalahkan. Namun, harus ditegaskan kembali apa yang menjadi penyebab pelemahan tersebut. 

"Tentu kami bisa jelaskan, kan ekonomi dunia melemah. China dan Eropa melemah," ujarnya. 

Selain karena faktor global, menurutnya, pelemahan ekonomi saat ini adalah warisan pemerintah sebelumnya, yang membuat Indonesia ketergantungan menjual sumber daya alam tanpa diolah menjadi barang yang bernilai tambah. 
  
Terlepas dari hal tersebut, masyarakatlah yang menilai. Karena menurutnya, menjadi menteri merupakan kehormatan bagi anak bangsa, bukanlah hak yang bisa didapatkan oleh setiap orang. 

"Jadi semakin tinggi pohon semakin tinggi anginnya," tegasnya. 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya