Harkitnas, Menteri Susi Akan Tenggelamkan 40 Kapal

Kapal milik nelayan asal Thailand diledakkan di Selat Dempo, Kepri, Senin (9/2/2015).
Sumber :
  • Antara/Joko Sulistyo

VIVA.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, akan menenggelamkan puluhan kapal penangkap ikan lagi. Penenggelaman itu akan dilakukan, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, yaitu 20 Mei.

Menteri Susi Pergoki Kapal Asing 'Ganti Baju' di Benoa

Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Asep Burhanuddin, mengatakan, ada empat puluh kapal asing penangkap ikan ilegal yang akan ditenggelamkan.

"Dari imbauan Ibu (Susi), penenggelaman kapalnya bersamaan, antara Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI AL, dan Polisi Perairan (Polair). (Penenggelaman kapal oleh) Polair sudah dilimpahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan ada 18 kapal, dan TNI AL ada 22 kapal," kata Asep, di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin 18 Mei 2015

Kapal Ikan Asing Pencuri Ikan Tak Jera Masuk Laut Indonesia

Kapal-kapal asing tersebut, lanjut Asep, ditenggelamkan, setelah melalui proses hukum dan terbukti mencuri ikan, di wilayah perairan Indonesia. Kapal-kapal yang berukuran 80 hingga 150 Gross Tonnage (GT) itu berasal dari Filipina, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

18 kapal yang akan ditenggelamkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan terdiri dari satu kapal di Aceh, satu di Medan, enam di Pontianak, dan 11 di Bitung. Sedangkan 22 kapal asing penangkap ikan yang akan ditenggelamkan oleh TNI AL, terdiri dari 20 kapal di Ranai dan dua di Tanjung Balai Karimun.

Polisi Kembali Ledakkan Dua Kapal Vietnam

"Pelaksanaannya semua serempak, di tanggal 20 Mei 2015, pukul 10.00 WIB. Jadi, kalau di Bitung, pelaksanaannya jam 11.00 (waktu setempat)," jelas Asep.

Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya meminta bantuan TNI AL dan Polair untuk menenggelamkan kapal, karena tak sanggup untuk mengeksekusi secara bersamaan.

"Kami tidak mampu bawa banyak kapal. Kami tetap meminta bantuan TNI sama Polair," kata Asep.

Sayangnya, Susi belum memastikan, akan hadir dalam acara penenggelaman kapal itu atau tidak. Namun Asep memastikan, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin hadir, Susi siap untuk datang mendampingi.

"Apabila RI-1 (Jokowi) mau lihat penenggelaman kapal di satu lokasi, kami dampingi," lanjut Asep.

Lantas, bagaimana cara penenggelaman kapal? Asep mengatakan, bahwa mereka tidak akan menghancurkan kapal seluruhnya, sebab pihaknya ingin menjadikan bangkai kapal sebagai rumpon (tempat tinggal ikan). Pihaknya pun telah meminta izin kepada otoritas pelabuhan, untuk lokasi penenggelaman kapal yang akan menjadi area rumpon.

"Saya sudah meminta izin kepada otoritas pelabuhan, (dan) sudah dialokasikan menjadi area rumponisasi. Nanti, letupannya sedikit, tapi kapal tenggelam. Nanti bermanfaat bagi nelayan untuk (rumpon) selama tiga tahun ke depan," kata Asep.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya