Harga Minyak Tergelincir, Ini Penyebabnya

Ilustrasi rig minyak lepas pantai
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
- Harga minyak dunia turun pada peredagangan awal pekan ini. Pasokan minyak dari Arab Saudi yang dilaporkan tertinggi selama satu dekade terakhir, dan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menjadi penyebab utama penurunan tersebut. 

2024, Blok Masela Siap Produksi?
Dikutip dari Reuters, Selasa 19 Mei 2015, harga minyak mentah Brent LCOc1, turun 54 sen menjadi US$66,27 per barel, setelah mencapai level tertinggi pada pekan lalu US$67,88 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah AS turun 26 sen menjadi US$59,43 per barel.

Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
Tergelincirnya harga minyak diperkirakan mengikis lebih dari US$1 per barel keuntungan para pedagang, di tengah kekhawatiran gejolak di Timur Tengah. Selain itu, dolar AS naik lebih dari 1 persen terhadap sejumlah mata uang utama dalam tiga pekan ini.

Menurut para analis, ekspor Arab Saudi merupakan yang tertinggi sejak November 2005. Karena itu, harga minyak diperkirakan terus turun, karena kelebihan pasokan. 

Kondisi tersebut diperkuat jika produksi minyak AS dikeluarkan, sedangkan produksi negara-negara OPEC juga terus meningkat. 

Goldman menyatakan dalam sebuah catatan kepada klien yang beredar pada Sabtu, dan dilansir Reuters, Senin, minyak Brent bisa diperdagangkan pada US$55 per barel pada 2020, dibandingkan level saat ini di atas US$65 per barel. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya