Lapangan Bukit Tua Mulai Produksi Minyak dan Gas

Pengeboran minyak bumi
Sumber :
  • http://www.oilman.com.au/

VIVA.co.id - Lapangan Bukit Tua di Wilayah Kerja Ketapang, dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petronas Carigali, mulai berproduksi. Kegiatan produksi perdana minyaknya hanya sebesar 3.700 barel per hari (bph) dan 2 juta kubik gas bumi per hari.

Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi, mengatakan bahwa proses produksi sudah dimulai pada Minggu, 17 Mei 2015.

"Secara bertahap akan meningkat, sampai produksi puncak sebesar 20 ribu bph dan 50 juta kaki kubik pada tahun 2016," kata Amien, di Jakarta, Selasa 19 Mei 2015

Sunat APBN, Proyek Infrastruktur Migas Ditunda Tahun Depan

Dia melanjutkan, perjanjian jual beli gas dari Lapangan Bukit Tua telah dilakukan bersama dengan Petrogas Jatim Utama, yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gas tersebut akan digunakan untuk pembangkit listrik, guna memenuhi kebutuhan energi domestik, yang terus meningkat setiap tahunnya.

"Upaya ini sesuai komitmen industri hulu migas, untuk meningkatkan pasokan gas untuk domestik," jelas Amien.

Proyek Blok Masela Diminta Dipercepat

Sementara itu, General Manager Petronas Indonesia, Hazli Sham Kassim, mengatakan, Lapangan Bukit Tua merupakan proyek hulu migas terbesar Petronas di Indonesia.

"Petronas telah menginvestasikan sekitar US$800 juta untuk proyek di Bukit Tua," ujar Hazli.

Sekadar informasi, Lapangan Bukit Tua terletak di laut utara Jawa Timur, 35 kilometer sebelah utara Pulau Madura. Pengembangan Wilayah Kerja Ketapang dilakukan secara terpadu, yang melibatkan fasilitas pendukung lainnya, seperti fasilitas produksi, penyimpanan dan pengangkutan terapung (floating production storage and offloading atau FPSO), yang diberi nama Ratu Nusantara.

Anjungan Bukit Tua yang terhubung dengan FPSO Ratu Nusantara memiliki kapasitas pengolahan minyak hingga 20 ribu bph dan 70 juta kaki kubik gas bumi per hari, serta 20 ribu barel air per hari.

Kepemilikan saham Petronas di Wilayah Kerja Ketapang yakni sebesar 80 persen. Sisanya dimiliki PT Saka Ketapang Perdana, yang merupakan anak perusahaan dari Perusahaan Gas Negara (PGN). (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya