Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Harga emas di pasar spot internasional dipatok sebesar US$1.174,90 per ons, atau terus merosot selama pekan ini sebesar 2,2 persen. Harga pada perdagangan Rabu waktu New York itu juga terendah sejak 8 Juni, yaitu US$1.171,03 per ons.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mau Jual Emas? Harganya Naik Hari Ini
Baca Juga :
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Dilansir dari CNBC, Kamis 25 Juni 2015, macetnya detail negosiasi antara Athena dan krediturnya membayangi pergerakan harga emas saat ini. Terlebih lagi, batas waktu pembayaran utang Yunani kian dekat.
Baca Juga :
Harga Emas Naik Gara-gara Dolar Jatuh
Negara itu terancam dinyatakan bangkrut dan didepak dari zona Eropa, jika tidak bisa membayar utangnya sebesar 1,6 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa pekan depan.
Emas dipandang sebagai tempat yang aman, selama masa ketidakpastian keuangan dan ekonomi global. Namun, kini terus menghadapi tekanan tambahan dari penguatan dolar dan ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat.
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga batangan pada transaksi hari ini juga bergerak turun.
Hari ini emas Antam turun lagi sebesar Rp1.000 per gram menjadi Rp551 ribu per gram.
Emas ukuran lima gram dilepas dengan harga Rp2.610.000, ukuran 10 gram Rp5.170.000, ukuran 25 gram Rp12.850.000, ukuran 50 gram Rp25.650.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp51.250.000.
Sementara itu, harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp128.000.000. Sedangkan untuk ukuran 500 gram mencapai Rp255.800.000, tetapi untuk ukuran ini tidak tersedia karena habis terjual.
Ada pun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp493 ribu, atau turun Rp2.000 dibandingkan perdagangan Rabu kemarin. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Emas dipandang sebagai tempat yang aman, selama masa ketidakpastian keuangan dan ekonomi global. Namun, kini terus menghadapi tekanan tambahan dari penguatan dolar dan ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat.
