E-Kiosk, Beli Tiket Kereta Semudah Beli Minuman Kaleng

Layanan penjualan tiket kereta dengan e-Kiosk
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani

VIVA.co.id - PT KAI semakin memudahkan konsumennya untuk mendapatkan tiket kereta api. Meski baru diterapkan di empat lokasi, kini mendapatkan tiket kereta api semudah membeli minuman kaleng pada vending machine, tinggal memasukkan uang, tiket pun di tangan.

Layanan baru dari PT Kereta Api Indonesia ini, bernama E-Kiosk. Sebuah mesin penjualan tiket yang bisa dioperasikan oleh pemesan tiket.

Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket

“E-Kiosk ini baru ada di empat lokasi, Stasiun Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta dan Stasiun Besar Madiun,” kata Eko Budianto, Kepala Humas Daop VII Madiun, Senin 13 Juli 2015.

Bentuk dan cara kerja mesin ini mirip seperti mesin penjual minuman kaleng. Konsumen bisa memilih kereta dan jadwal yang akan dipilih. “Bisa untuk tiket H-90 hingga tiket go show,” kata Eko.

Setelah memasukkan data pribadi, penumpang bisa membayar langsung pada mesin ini dengan uang pecahan terendah Rp1.000 hingga Rp100.000. “Uang yang bisa dideteksi mesin ini haruslah uang yang masih bagus, tidak lusuh dan rapi. Sekarang, penumpang yang membeli tiket melaui E-Kiosk, mendapatkan pulsa Rp7.500 pada nomor telepon yang dicantumkan,” tambah Eko.

Selain transaksi menggunakan uang tunai, mesin ini juga menerima transaksi menggunakan kartu kredit dan kartu debit berlogo Alto.

Rahmat, salah seorang penumpang yang menggunakan fasilitas ini untuk mendapatkan tiket, mengaku sangat terbantu dengan mesin E-Kiosk.

“Saya baru saja membeli tiket untuk balik ke Surabaya setelah Lebaran. Dari pada antre di loket, mesin ini sangat membantu. Kita juga bisa memilih sendiri kereta dan tempat duduk yang kita inginkan,” kata Rahmat.

Rahmat menilai, untuk mengoperasikan mesin penjual tiket ini, sangatlah mudah. “Sangat familiar seperti mesin ATM. Ini juga tersedia dua bahasa, Inggris dan Indonesia,” tambahnya.

KRL Commuter Line.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Penumpang naik hingga 400 persen.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016