- ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id - Asap Erupsi Gunung Raung yang bertiup ke Barat membuat otoritas Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, terus memantau perkembangan dan informasi terbaru dari BMKG dan Dirjen Udara terkait kemungkinan penutupan bandara dampak dari sebaran Abu vulkanik Raung.
Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Suharno, Kamis 16 Juli 2015, menyatakan pihaknya saat ini terus melakukan koordinasi dengan otoritas terkait.
Dia mengaku belum bisa memberikan keterangan tentang status Bandara Abdulrachman Saleh Malang saat ini. "Sampai sekarang masih komunikasi intens dulu,” kata Suharno.
Bandara Abdulrachman Saleh sedang siaga mengikuti arah angin yang bertiup ke Barat, berpotensi membawa sebaran abu Raung hingga ke wilayah Malang, bahkan hingga ke Jawa Tengah.
Sejak Kamis pagi, abu erupsi Raung membumbung dengan ketinggian mencapai 2.000 meter di atas kaldera Raung. Angin yang bertiup ke arah Barat membuat Abu vulkanik juga dirasakan oleh penduduk di Kabupaten Jember, yang ada di Barat Raung.
Asap terus membumbung semakin tinggi sejak dua hari terakhir. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Burhan Alethea menyebut tingginya asap disebabkan tekanan letusan yang kuat akibat permukaan magma di saluran magma tidak stabil.
“Saluran di pipa magma itu tidak stabil, sehingga ada yang tertutup material membuat tekanan letusan bisa kuat bisa juga lemah,” katanya.
Meskipun, peningkatan ketinggian asap tidak diikuti dengan peningkatan tanda vital lainnya, status Raung tetap di Siaga Level III . (asp)
Sebagian Pelabuhan di Indonesia Akan Diswastanisasi
Kebijakan itu sedang digodok oleh Kementerian BUMN dan Perhubungan.
