Tol Trans Jawa Ditarget Selesai 2016

Ilustras-Gerbang Tol Cipali di Jawa Barat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id
Jokowi: Tax Amnesty Jadi Jawaban Merebut Dana Investasi
- Presiden  Joko Widodo menargetkan pembangunan tol trans-Jawa selesai pada Desember 2016, sedangkan saat ini proses pembebasan lahan sudah beres.
Disindir Jokowi Soal Anggaran, Ini Kata Gubernur Aher

Salah satunya adalah ruas jalan tol Solo-Kertosono yang diharapkan akan selesai pada Lebaran tahun depan. Jalan tol Solo–Kertosono, di KM35, berada di Desa/Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sragen.
Jokowi 'Semprot' Ahok Soal Serapan Anggaran


“Tujuan saya datang ke sini ingin memastikan laporan yang saya terima sama dengan yang di lapangan,”  kata Presiden Joko Widodo saat meninjau proses pembangunan Jalan Tol Solo-Kertosono, dikutip dari laman
Seskab
, Minggu 26 Juli 2015.


Presiden meyakinkan, dengan tersambungnya semua ruas, maka ongkos transportasi akan menjadi lebih murah, biaya logistik murah sehingga harga barang–barang juga dapat lebih murah. “Ongkos transportasi dan logistik kita lebih tinggi 2,5 persen dari negara tetangga,” ujar Jokowi.


Menurut Jokowi, jalan tol ruas Solo-Sragen terlebih dulu, sedangkan l
and clearing
sudah 100 persen selesai. Sedangkan Sragen-Ngawi masih ditawar Desember 2016. Untuk ruas Sragen-Ngawi juga 100 persen pembebasan lahan sudah rampung.


Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono  mengatakan, secara keseluruhan permasalahan lahan tidak menjadi penghalang pengerjaan tol tersebut.


Ia menjelaskannya, di Kartosuro–Karanganyar sepanjang 10,4 km tanah sudah 94 persen bebas, Karanganyar–Sragen sepanjang 13,7 km sudah 91 persen bebas, Sragen–Ngawi 54,5 km sudah 88 persen bebas, Ngawi-Madiun 19,6 km sudah 84 persen bebas, Madiun–Caruban 8,5 km sudah 69 persen bebas dan Caruban–Nganjuk 35,6 km sudah 63 persen bebas.


Sebagai informasi, jalan tol sepanjang mencapai 180 km tersebut dibagi menjadi tiga paket pekerjaan. Paket pertama adalah ruas Solo-Kartosuro sekitar 20,9 km di Solo–Ngawi yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dan dibiayai dari APBN murni.


Paket kedua adalah ruas Nganjuk–Kertosono sepanjang 39,10 km di Ngawi– Kertosono yang juga menjadi tanggung jawab Pemerintah yang didanai oleh pinjaman dari China sepanjang 37,4 km. Sisanya 1,70 km didanai APBN murni. Paket ketiga adalah ruas di  Sragen–Nganjuk yang dilakukan oleh investor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya