Rupiah Terus Tertekan

Rupiah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Meski imbas devaluasi Yuan mulai mereda, namun belum sepenuhnya memberikan sentimen positif pada laju rupiah yang masih terus mengalami pelemahan.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada memperkirakan, laju rupiah berada di kisaran Rp13.842 - RpRp13.825.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

"Kekhawatiran akan penembusan support psikologis pun kembali terjadi sehingga membuat laju Rupiah tetap di tren pelemahannya," ujarnya kepada VIVA.co.id, Rabu, 19 Agustus 2015.

Menurut dia masih terlihat melemahnya laju Yuan terhadap dolar Amerika Serikat turut berpengaruh pelemahan Rupiah. Bahkan, rilis surplus neraca perdagangan kurang ditanggapi, karena nilai ekspor dan impornya mengalami penurunan.

Seperti diketahui, nilai ekspor Indonesia Juli 2015 mencapai US$11,41 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,53 persen dibanding ekspor Juni 2015. Sementara bila dibanding Juli 2014 mengalami penurunan sebesar 19,23 persen.

Nilai impor Indonesia Juli 2015 mencapai US$10,08 miliar atau turun 22,36 persen dibanding Juni 2015. Demikian pula apabila dibanding Juli 2014 turun 28,44 persen.

Reza menerangkan, laju rupiah di bawah target support (batas bawah Rp 13.777). Belum adanya sentimen positif membuat Rupiah dapat berpotensi kembali melemah.

"Rilis data-data makro tidak dapat diharapkan untuk menahan pelemahan laju Rupiah. Namun, tetap cermati sentimen dan berita yang dirilis."

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

(mus)

Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016