- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, belum ada sentimen positif yang akan mendongkrak laju mata uang Tanah Air. Diketahui, saat ini rupiah melemah lebih dalam di level Rp14 ribu per dolar Amerika Serikat.
"Belum adanya sentimen positif yang dapat dijadikan amunisi bagi rupiah untuk menguat," ujarnya di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.
Laju rupiah tercatat telah menembus di bawah target support (batas bawah) Rp13.896. Reza mengatakan kembali lemahnya laju mata uang Yuan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan kian melambatnya ekonomi Tiongkok dan akan berimbas pada negara-negara Asia lainnya.
"Dan kemungkinan akan menginfeksi global memberikan sentimen negatif pada pelaku pasar," ucapnya.
Saat ini pihaknya memperkirakan laju nilai tukar rupiah akan berada di kisaran Rp14.045 - Rp13.992 per dolar AS.
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.
