DPR Minta BI Turunkan Suku Bunga Acuan

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside/Files

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin terperosok diangka Rp13.900. Namun, Bank Indonesia selama sepuluh bulan terakhir masih mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di angka 7,5 persen.

Anggota Komisi XI DPR, Muhammad Misbakhun, mempertanyakan apa yang menjadi dasar BI tetap memutuskan BI Rate di angka 7,5 persen. Padahal menurutnya, perekonomian Indonesia secara makro sudah menunjukan perbaikan.

Misbakhun mengaku, dirinya memahami langkah BI mempertahankan suku bunganya guna mengendalikan inflasi pada tahun lalu. Namun BI juga dinilai perlu menurunkan tingkat suku bungannya pada tahun ini guna memperbaiki nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terus terseret di zona merah.

"BI rate tinggi alasan inflasi, tapi inflasi kan sudah 3,3 persen. Ini adalah rupiah Rp13.900, enggak bisa jadi gambaran utuh dalam perkembangan ekonomi Indonesia," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Senin 11 Januari 2016.

Misbakhun menyatakan, BI harus menurunkan tingkat bunga acuannya guna mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun ini. Karena dengan BI rate yang rendah, maka kegiatan bisnis di dalam negeri akan kembali bergeliat.

"BI rate tidak seharusnya ada di 7,5 persen. Karena Indonesia butuh pertumbuhan. Jangan korbankan pertumbuhan, jaga stabilitas moneter saja. Kita ini butuh investasi yang banyak, dana murah supaya menggerakan ekonomi di sektor riil," tuturnya.

Misbakhun berharap otoritas moneter di Indonesia ini mau bersinergi dengan pemerintah. Dengan demikian, rupiah diharapkan kembali menguat dan ekonomi Indonesia bisa tumbuh sesuai harapan.

Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate

"Sampai dengan alasan independensi BI enggak pernah setuju turunkan BI rate. Bahkan berkali-kali Pak Wapres minta turunkan tapi enggak pernah dilakukan," ucapnya.

Yamaha di Indonesia Motorcycle Show 2014

BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor

DP 20-25 persen sudah cukup rendah.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016