Bangun Skytrain Bandara Soetta, AP II Investasi Rp950 Miliar

Skytrain Bandara Changi, Singapura.
Sumber :
  • Panoramio

VIVA.co.id – PT Angkasa Pura II mulai Juni 2017 mendatang, akan melengkapi Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan moda transportasi antarterminal berbasis kereta tanpa pengemudi (Automated People Mover System/APMS), atau yang dikenal dengan Skytrain.

Bikin Kejutan lagi, China Luncurkan Skytrain Pertama dan Saingi Jepang

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya telah menanamkan investasi sebesar Rp950 miliar, untuk pengadaan trainset dan pembangunan infrastrukturnya.

“PT Angkasa Pura II bangga bersinergi dengan PT LEN Industri dan PT Wijaya Karya Tbk, dalam menghadirkan Skytrain ini, untuk membawa Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke level yang lebih tinggi. Sekaligus, jadikan kebandarudaraan nasional berada di era baru,” kata Awaluddin di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 9 Februari 2017.

Pengoperasian Skytrain Bandara Soetta Diperpanjang, Intip Jadwalnya

Awaluddin menjelaskan, sebanyak Rp530 miliar dari total investasi itu digunakan untuk pengadaan trainset Skytrain beserta teknologinya, yang dikerjakan melalui PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel.

"Sementara, untuk pembangunan infrastruktur seperti jalur dan terminal Skytrain, investasinya Rp420 miliar, dengan KSO (kerja sama operasional) antara PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco sebagai pelaksana," kata Awaluddin.

AP II Activates Skytrain Soetta Airport Special for Eid Transport

Skytrain berkecepatan hingga 60 km/jam di Bandara Soekarno-Hatta ini dilengkapi sistem automated guideway transit (AGT), dengan ban karet yang dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri (self propelled).

Keberadaannya akan melengkapi dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti kereta bandara yang menghubungkan Jakarta, dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta secara langsung.

Dengan adanya Skytrain dan kereta bandara ini, diharapkan volume kendaraan bermotor di akses dan kawasan bandara pun bisa berkurang. "Karena, kami menargetkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat meraih sertifikat bintang lima Skytrax, yang salah satunya didukung dengan pengoperasian Skytrain dan kereta bandara ini," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya