VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama hari raya Idul Fitri mematikan 4.135 Megawatt (MW) di sistem pembangkitan Jawa-Bali.
Direktur PLN Hariyadi Sadono mengatakan, langkah ini diambil karena saat Lebaran beban puncak di wilayah ini mengalami penurunan.
"Bahaya kalau tidak dipadamkan, karena bisa menyebabkan pembangkit rusak," ujar dia dalam jumpa pers di kantor pusat PLN, Rabu 24 September 2008.
PLN akan mematikan 12 pembangkit yang dioperasikan oleh anak usaha PLN, PT Indonesia Power dengan kapasitas 1.403 MW, PT Pembangkit Jawa Bali 540 MW, Tanjung Jati B 660,8 MW, serta milik swasta 1.531 MW.
Dalam kondisi normal, beban puncak Jawa Bali 16.301 MW, sementara pada lebaran beban puncak hanya 11.285 MW, sehingga ada penurunan 5.016 MW.
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ini Dia Lokasi Pengamanan Polres Bondowoso Selama Libur Bersama Kenaikan Isa Al Masih
Banyuwangi
10 menit lalu
Ada beberapa titik yang dijaga ketat oleh Personil Polres Bondowoso, seperti tempat Ibadah umat Kristiani dan tempat-tempat keramaian guna mewujudkan kenyamanan agar masy
BKPSDM Bondowoso Buka Suara Terkait Tanggapan PJ Bupati Tak Bisa 100% Kembalikan 220 ASN
Banyuwangi
11 menit lalu
Untuk jumlah yang akan dikembalikan saya gak hafal jumlahnya, yang pasti, proses di kabupaten itu, tim TPK di kabupaten itu sudah selesai, sekarang pergerakannya di pusat
Kuota 2 kali dari kebutuhan pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 69 Desa/Kelurahan di 21 kecamatan di Kabupaten Banyuwangi masih belum terpenuhi.
Pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Banyuwangi mendapatkan gelontoran kredit iklan sebesar USD 15.000 atau senilai Rp 240 juta dari TikTok Jalin Nusantara.
Selengkapnya
Isu Terkini