- Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan dampak positif politik terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan. Berdasarkan sejarah, pertumbuhan ekonomi nyatanya terdorong dengan adanya penyelenggaraan pemilihan umum baik Pemilihan Kepala Daerah maupun Pemilihan Presiden.
Aktivitas kampanye politik, seperti pembelian baliho hingga kaos kampanye dan aktivitas lainnya disebut mendorong pergerakan ekonomi hingga mencapai 0,1 persen.
"Pemilu dampaknya positif sekitar 0,1 persen atau nol koma sekian persen. Kan banyak pengeluaran," kata Darmin di Jakarta Rabu 29 November 2017.
Namun menurutnya, terdorongnya ekonomi itu bisa terwujud apabila kondisi gelaran politik yang terjadi berlangsung Aman. Pemerintah pun optimistis pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh di angka 5,4 persen sesuai dengan APBN 2018 yang sudah disepakati.
"Kita optimistis bisa mencapai angka yang ditargetkan dalam UU APBN 5,4 persen, dengan adanya pilkada 171 itu, itu banyak sekali, belum pernah kejadian pemilu sebanyak itu," ungkapnya.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
