Alasan Holding BUMN Migas Harus Rampung Tahun Ini

Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) berjalan di antara kursi Kereta Bandara
Sumber :
  • ANTARA Foto/Akbar Nugroho Dumay

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno masih bersikeras merampungkan pembentukan holding BUMN Migas pada tahun ini. Target pembentukan holding BUMN Migas itu masih sama seperti sebelumnya, yakni pada Maret 2018.

Serikat Pekerja: Holding Pertamina Langgar UUD 1945

Rini mengatakan, pembentukan holding BUMN Migas itu demi memperkuat posisi BUMN sektor Migas di Indonesia. Kata dia, pembentukan ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia. 

"Pada dasarnya, kami diberi tanggung jawab supaya kita bisa jadi negara yang mandiri di energi. Otomatis, kita ingin punya BUMN yang kuat dan efisien di investasi," kata Rini di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018.

Holding BUMN Migas Bikin Pertamina Setara Total dan ExxonMobil

Ia mengatakan, PT Pertamina (Persero) memiliki anak usaha, yakni PT Pertagas, yang diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur gas.

Tugas dan fungsi Pertagas kurang lebih sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Sehingga, selayaknya mereka satu investasi dan melakukan pekerjaan dengan bekerja sama.

Genjot Bisnis, Pertamina Tetapkan 5 CEO Subholding Migas

"Nah, ini makanya kami lakukan efisiensi. Aktivitasnya akan tetap berjalan seperti sekarang, namun tetap efisien," ujarnya.

Rini pun membeberkan, dengan adanya holding, keuntungan lainnya adalah pemanfaatan modal yang dapat dikelola secara baik. Hal ini diyakininya akan memberikan manfaat yang besar kepada negara maupun masyarakat.

"Dengan itu, kami harapkan dengan pendapatan yang lebih baik, efisiensi yang lebih baik, keuntungannya lebih baik, bayar pajak lebih baik, dan dividen lebih baik," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya