OJK Minta BEI Investigasi Robohnya Koridor Gedung

Selasar Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk.
Sumber :
  • TMC Polda Metro

VIVA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah berkoordinasi dengan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal ambruknya balkon koridor penghubung Tower I dan II di kompleks Gedung Bursa Efek Indonesia. Meski sejumlah korban telah berhasil dievakuasi, BEI diminta segera melakukan investigasi penyebabnya.

Buka Perdagangan BEI, Ma'ruf Amin: Ekonomi 2024 Masih Menunjukkan Tanda-tanda Optimisme

"BEI dan manajemen building telah melakukan evakuasi korban (di antaranya) ke RS Siloam Semanggi. OJK telah meminta segera dilakukan investigasi penyebabnya," kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK, Anto Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin 15 Januari 2018.

OJK, menurut dia, saat ini terus berkoordinasi dengan BEI mengenai hal ini. Upaya itu dilakukan untuk memastikan bahwa proses transaksi dan settlement transaksi perdagangan berjalan dengan normal. 

Holding BUMN Jasa Survei Dukung Bursa Karbon di Indonesia, Ini Perannya

"Tidak ada gangguan listrik dan jaringan. Sistem JATS, E-CLEARS dan C-BEST berjalan normal," katanya.

Hari ini, OJK pun memastikan bahwa perdagangan saham masih berjalan normal. "Manajemen Bursa tetap melanjutkan perdagangan sesi II sesuai dengan waktu normal," ujarnya.

Potensi Bursa Karbon RI Capai Rp 3.000 Triliun, IDSurvey Siap Maksimalkan

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio menegaskan tidak ada gangguan yang terjadi karena insiden ini. Perdagangan saham hari ini pun bisa dilakukan. Koordinasi pun terus dilakukan dengan pengelola gedung saat ini. 

Dia pun optimistis, perdagangan bursa tidak akan terganggu besok. “Semua (broker) tersambung dengan baik, dan tidak ada gangguan perdagangan,” tuturnya.

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

PT Bursa Efek indonesia (BEI) mengumumkan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) resmi hengkang dari pasar modal Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2024