Bulog Pastikan Beras Impor Tak Masuk Tangerang

Ilustrasi beras.
Sumber :

VIVA – Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan bahwa beras impor tidak didistribusikan di wilayah Tangerang, Banten. Soalnya, stok beras di wilayah itu dianggap cukup untuk tiga bulan mendatang.

Seribu Ton Beras Impor Masuk Pulau Sumbawa, Anggota DPR: Mencekik Petani

Bulog bahkan menyebut harga beras di Tangerang akan turun karena daerah itu adalah salah satu produsen beras, terutama wilayah utara kabupaten tersebut.

"Untuk Tangerang tidak ada pendistribusian beras impor, karena sekalinya nanti ada distribusi beras, pihak pusat pasti mendahulukan wilayah tertentu, dan bukan Tangerang, mengingat stok kami banyak dan juga daerah produsen," kata Kepala Perum Bulog Subdivisi Regional Tangerang, Junaidi, pada Kamis, 18 Januari 2018.

Faisal Basri di Sidang MK: Beras Kurangnya 600 Ribu Ton Tapi Impornya 3 Juta

Ia menyebutkan, pasokan stok beras di wilayah Tangerang cukup baik. Selama tiga bulan mendatang, stok beras untuk tiga wilayah Tangerang mencapai 3.900 ton.

"Saat ini mungkin volume panen di Tangerang masih kecil, tapi harga akan secepatnya turun bila tentunya volume panen beras lebih banyak," kata Junaidi.

Impor Beras RI Januari-Februari Tembus 881 Ribu Ton, Paling Banyak dari Thailand

Bulog baru menggelar operasi pasar di Pasar Ciledug dengan beras kualitas baik seharga Rp9.300 per kilogram. Operasi pasar di daerah lain menyesuaikan situasi; kalau harga cepat turun, operasi pasar hanya sampai 29 Januari 2018.

Satgas Pangan Polresta Tangerang, Komisaris Polisi Wiwin Setiawan, mengatakan bahwa kenaikan beras di wilayahnya berkisar Rp2 ribu dari harga yang biasanya.

"Kenaikan ini lantaran adanya hambatan pada distributor dan produsennya. Kami pun sudah koordinasi dengan pihak pemerintah daerah dan Bulog terkait kondisi pasar, apakah nantinya akan diadakan operasi pasar atau tidak untuk wilayah Kabupaten Tangerang," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya