- VIVA/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto membicarakan perihal penanggulangan terorisme saat bertemu dengan utusan khusus Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladimir Igorevich Kozhin.
Menurut Wiranto, pertemuan itu merupakan tindak lanjut kunjungannya ke Rusia pada April 2017, yang dilakukan untuk menjalin kerja sama antara Indonesia dan Dewan Keamanan Nasional Rusia dalam hal memberantas terorisme global.
"Yang utamanya adalah penanggulangan di bidang terorisme dan penanggulangan dengan memotong jalur logistik teroris," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Januari 2018.
Wiranto enggan merinci poin-poin kerja sama antara kedua negara. Namun, Wiranto menyampaikan, dia akan kembali terbang ke Rusia pada April 2018 atas undangan Vladimir Kozhin untuk kembali menghadiri pertemuan tingkat global melawan kejahatan terorisme.
Menurut Wiranto, ia menerima Vladimir, mengingat Presiden RI Joko Widodo pada hari ini baru memulai kunjungan kenegaraan ke Bangladesh. Dalam kesempatan itu, Putin sekaligus mengirimkan surat kepada Jokowi yang dititipkan melalui utusannya.
"Ini merupakan satu pertemuan yang sangat spesial karena saya diutus Presiden Jokowi untuk menerima utusan khusus Presiden Putin," ujar Wiranto.
Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?
Pemberontakan yang berulang di Nigeria Utara merupakan hasil dari lingkungan politik Nigeria.
