Setelah 51 Tahun Kabur dari Penjara, Napi Ini Mau Kembali

Alcatraz
Sumber :
  • https://roadtrippers.com

VIVA – FBI membuka kembali penyelidikan terhadap tiga tahanan yang melarikan diri dari penjara Alcatraz setelah menerima sepucuk surat yang dituliskan berasal dari salah satu tahanan yang kabur.

Anak 8 Tahun Tewas Akibat Penembakan di Mal Alabama AS

John Anglin yang melarikan diri dari Alcatraz bersama dengan saudaranya Clarence dan sesama narapidana Frank Morris pada tahun 1962 mengajukan penawaran untuk menjalani satu tahun penjara lagi dengan imbalan dia mendapatkan pengobatan kanker.

Surat yang mengejutkan itu dikirim pada tahun 2013 namun baru diumumkan ke publik pada pekan ini.

Amerika Serikat Sita 13 Ton Rambut Impor dari Xinjiang

"Namaku John Anglin. Saya melarikan diri dari Alcatraz pada Juni 1962 bersama saudaraku Clarence dan Frank Morris. Umur saya 83 tahun dan dalam kondisi buruk. Saya menderita kanker. Frank meninggal pada Oktober 2005. Adikku meninggal di tahun 2011," demikian sebagian isi surat tersebut.

"Jika Anda mau mengumumkan di TV bahwa saya akan dijanjikan kembali masuk penjara tidak lebih dari setahun dan mendapat perawatan medis, saya akan menulis kembali untuk memberi tahu di mana saya berada. Ini bukan lelucon," tulisnya, dilansir dari Metro, Kamis, 25 Januari 2018.

Update Corona di Dunia: 10,1 Juta Orang Terpapar, 502.998 Meninggal

Penulis yang mengaku John Anglin itu mengatakan bahwa dia bersembunyi di Seattle bertahun-tahun setelah kabur dari penjara tersebut. Dia juga pernah pindah ke North Dakota selama delapan tahun kemudian pindah lagi ke Southern California.

Surat yang menyoroti pelarian paling ikonik itu lalu diperiksa oleh analis DNA dan analis tulisan tangan FBI. Namun mereka belum bisa memastikan keasliannya.

Anglin bersaudara dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan Atlanta karena merampok bank sebelum akhirnya mereka dipindahkan ke Alcatraz setelah usaha gagal melarikan diri dari penjara tersebut. Sementara Morris ditangkap karena kejahatan narkoba dan perampokan.

Pelarian mereka yang cerdik dilakukan dengan membentuk tubuh palsu menggunakan sabun lilin yang ditempatkan di tempat tidur untuk menipu penjaga lalu mereka menyelinap keluar dari penjara lewat koridor yang tak terpakai. Diduga para napi itu berlayar menuju perairan San Fransisco yang terkenal berbahaya dengan menggunakan sebuah rakit darurat.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya