- washingtonpost
VIVA – Sebuah sekolah dasar di distrik Ginza Tokyo memperkenalkan seragam baru murid mereka yang dibanderol seharga $730 atau setara Rp13 juta.
Maklum, seragam SD berupa jas biru yang sepadan dengan setelan celana dan rok, serta baju putih dan topi berwarna biru tua itu dirancang oleh Giorgio Armani.
Ya, Armani, merek terkenal asal Italia yang sudah kesohor di dunia. "Memang agak mahal, tapi pantaslah," ujar Kepala SD Taimei, Toshitsugu Wada seperti dikutip dari NBC News, Senin, 12 Februari 2018.
Wada mengaku, seragam SD karya Armani itu rencananya akan diluncurkan pada bulan April 2018. Ia mengaku tak memaksakan seluruh orangtua untuk membelinya.
Namun seragam Armani itu direkomendasikan untuk dipergunakan oleh pelajar SD Taimei. "SD Taimei bisa menjadi merek dagang Armani sebagai identitas sekolah," katanya menambahkan.
Mengutip dari washingtonpost, penggunaan desainer mahal dunia, Armani, dinilai terlalu berlebihan oleh sejumlah wali murid. "Mengapa Armani?" ujar seorang wali murid seperti dilaporkan dewan pendidikan setempat.
Naoki Ogi, pengamat pendidikan Jepang menilai, meski SD Taimei mengklaim tidak mewajibkan seluruh siswanya mengenakan Armani untuk seragamnya. Namun kebijakan itu berpotensi membuat masalah bagi keluarga miskin. "Bisa membuat malu bagi siswa yang tidak mampu membelinya," ujarnya.
Sejauh ini, masalah penggunaan Giorgio Armani sebagai seragam SD di Jepang itu sudah dibicarakan di parlemen. Pakaian itu memang dinilai terlalu mahal, bahkan jauh lebih mahal dari setelan milik para pebisnis Jepang.
Menteri Pendidikan Jepang Yoshimasa Hayashi meminta, rencana penggunaan setelan Armani itu dibicarakan lebih matang lagi dengan orangtua siswa. (mus)
