Nelayan Palestina Tewas Ditembak Militer Israel

Patroli militer Israel di Jalur Gaza
Sumber :
  • REUTERS/Amir Cohen

VIVA – Seorang warga Palestina dari Jalur Gaza tewas setelah Angkatan Laut Israel menembaki kapalnya. Saat itu, korban yang bernama Saleh Abu Reyala (18 tahun) sedang berlayar bersama dua orang lainnya untuk mencari ikan.

Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Angkatan Laut melepaskan tembakan setelah kapal tersebut dianggap mengabaikan peringatan dan menyimpang dari area penangkapan ikan yang diizinkan dari Jalur Gaza menuju Israel. Salah satu pria di kapal itu terluka parah dan meninggal.

Namun serikat nelayan membantah klaim Angkatan Laut Israel. Mereka mengatakan kapal tersebut memang menjadi target saat sedang berlayar kembali menuju Gaza dan mereka tidak melanggar batas maritim. 

Mengapa Kita Harus Jeli Menyikapi Berita Boikot? Ini Alasannya

"Pasukan Israel menargetkan kapal nelayan Palestina yang sedang dalam perjalanan kembali ke pantai Gaza, yang menyebabkan kematian seorang nelayan dan melukai dua lainnya," kata serikat nelayan tersebut, dikutip dari Reuters, Selasa, 27 Februari 2018.

Sementara itu, juru bicara militer Israel mengatakan sebuah kapal Palestina dengan tiga orang di dalamnya ditembak setelah melenceng dari zona penangkapan ikan yang ditunjuk di Jalur Gaza utara.

Ramadhan Konflik di Gaza Belum Reda, Palestina Ucapkan Terima Kasih Indonesia Terus Bantu

"Pasukan meminta mereka untuk berhenti tapi tidak mematuhi, tembakan peringatan dikeluarkan ke udara. Karena mereka terus bergerak, tembakan diarahkan ke kapal. Salah satunya luka parah dan meninggal, sementara dua lainnya diserahkan kepada petugas untuk diinterogasi," kata pihak militer Israel.

Israel mempertahankan blokade Angkatan Laut di Jalur Gaza, yang didominasi oleh Islam Hamas. Mereka rutin melakukan patroli perairan untuk menghentikan penyelundupan senjata dan menghentikan militan yang mencoba menyerang atau menyusup ke Israel lewat laut.

Memancing adalah salah satu industri terbesar di Jalur Gaza, sebuah daerah kantong pantai yang berpenduduk hampir 2 juta jiwa. Selama dua tahun terakhir, Israel telah menahan puluhan nelayan Gaza yang dianggap melewati perbatasan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya