Pertemuan G 7 di Kanada, Momentum 'Menghakimi' Trump

Presiden AS Donald Trump di WEF Davos, Swiss.
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA – Negara-negara yang tergabung ke dalam Grup 7 (G7) atau kelompok negara-negara maju dengan kondisi ekonomi utama, yakni dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-44 yang akan diselenggarakan esok, 8 hingga 9 Juni 2018, di Kanada.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Dalam pertemuan tersebut, banyak kalangan memprediksi akan ada perdebatan besar antarkepala negara-negara anggotanya terkait isu perang dagang antara Amerika Serikat dengan Kanada, Meksiko, maupun Uni Eropa akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif terhadap impor baja dan alumunium dari negara-negara tersebut.

Hal itu disebabkan karena pertemuan tersebut akan menjadi kesempatan pertama bagi para pemimpin G7 untuk menghadapi Trump secara pribadi sejak tarif AS untuk impor baja dan aluminium dari Kanada, Meksiko dan Uni Eropa diberlakukan pekan lalu.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Pertemuan itu juga diperkirakan akan menjadi ajang pelepasan amarah dari para pemimpin negara-negara G7 kepada Trump dan mendorong percepatan kebijakan balasan dari Kanada dan Meksiko serta Uni Eropa untuk mengenakan tarif serupa. Hal itu yang kemudian akan membuat semakin takutnya investor terhadap perang dagang yang berpotensi menjatuhkan perekonomian global.

Menanggapi hal itu, Penasihat Utama Ekonomi Gedung Putih Amerika Serikat, Larry Kudlow mengatakan, Trump tidak akan mundur dari keputusan keras yang telah dia ambil dalam kebijakan perdagangan tersebut.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

"Ada ketidaksepakatan. Dia berpegang teguh pada senjatanya. Dan dia akan berbicara dengan mereka," kata dia seperti dilansir Reuters, Kamis, 7 Juni 2018.

Kudlow juga mengatakan, Trump yang telah berjanji untuk melindungi industri dan pekerja AS dari apa yang disebutnya sebagai persaingan internasional yang tidak adil, dan juga sebagai bagian dari agenda pemerintahnnya yakni "American First", akan mengadakan pertemuan bilateral khusus dengan Trudeau dan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama KTT itu.

Dia pun berpendapat, pertemuan Trump dengan Trudeau bisa sangat dingin, mengingat kritik tajam baru-baru ini dari Presiden Kanada tersebut dilontarkan kepada Trump atas keputusan Washington yang membenarkan tarif baru atas dasar keamanan nasional.

"Dua sumber yang berbasis di Kanada mengatakan perpecahan antara Amerika Serikat dan anggota G7 lainnya begitu besar, sehingga pejabat senior yang bertanggung jawab atas persiapan masing-masing negara berencana mengadakan pertemuan tambahan yang tidak biasa saat malam sebelum KTT berlangsung, sebagai upaya untuk menemukan konsensus," ungkapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya