Negaranya Perang, Pengungsi Suriah di Turki Tetap Mudik

Ilustrasi pengungsi dari Suriah menuju Turki.
Sumber :
  • REUTERS.com

VIVA – Para pengungsi asal Suriah yang berada di Turki, tetap mudik ke negaranya, meski negara di Timur Tengah itu masih dilanda perang saudara sejak 2011.

Pilu, Ayah Rela Jual Ginjal Demi Beli Tenda untuk Tempat Tinggal Anak

Dikutip dari Sabah Times, Kamis 14 Juni 2018, sebanyak 83 ribu pengungsi telah melintasi perbatasan Turki-Suriah, sejak dibuka secara khusus pada 21 Mei 2018.

Mudik bagi para pengungsi Suriah, berarti reuni dalam waktu singkat dengan kerabat mereka yang memilih bertahan di Suriah.

4 Bulan, Lebih dari 1000 Orang Tewas di Suriah, 300 Anak-anak

Seperti Salwa Khalil, yang terpaksa mudik tanpa ditemani suami, karena sang suami meninggal dunia akibat kanker, ketika mereka baru saja tiba selama tiga hari di Turki pada 2014.

"Sebuah pengalaman suka, namun penuh juga dengan duka, untuk mudik tanpa suami," ujarnya.

Kesedihan Lindsay Lohan Dituduh Berusaha Culik Anak Pengungsi

Pemerintah Turki sendiri akan terus membuka perbatasan hingga 6 Juli 2018. Hingga kini, dari 83 ribu pengungsi, sudah lebih dari 10 ribu orang menyatakan akan kembali.

Di satu sisi, Pemerintah Turki berharap, para pengungsi tetap tinggal di negaranya. Turki merupakan negara yang paling banyak menerima pengungsi Suriah, hingga tiga juta jiwa, sejak negara itu porak poranda akibat perang. (asp)

Ilustrasi ginjal.

Miris, Pengungsi Suriah Jual Ginjal dan Liver Demi Bertahan Hidup

Fakta ini terungkap lewat rekaman saluran media yang berbasis di AS

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2020