- VIVA/Dinia Adrianjara
VIVA – Pemerintah Indonesia mengapresiasi konsistensi Papua Nugini dalam menghormati integritas teritorial Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini Rimbink Pato.
Retno mengatakan, Menlu Pato adalah salah satu Menlu yang paling sering melakukan komunikasi dengannya. Komunikasi intensif itu merupakan hal positif bagi dua negara bertetangga yang memiliki kepentingan besar satu sama lain.
"Hubungan yang kita bangun adalah hubungan saling menghormati termasuk integritas wilayah masing-masing negara dan tentunya saling menguntungkan," kata Retno di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Kamis, 19 Juli 2018.
Dalam pertemuan bilateral Menlu RI dan Papua Nugini (PNG), Retno mengatakan salah satu hal yang didiskusikan adalah upaya untuk memperkuat perbatasan khususnya di perbatasan Skouw dan Wutung.
"Pengelolaan perbatasan ini sangat penting untuk memastikan pergerakan barang dan manusia secara lancar melawan kejahatan lintas batas dan memberdayakan perekonomian masyarakat di sepanjang perbatasan," ujarnya.
Dalam konteks bilateral, kedua Menlu menyambut baik peningkatan signifikan dalam hubungan perdagangan. Peningkatan perdagangan tersebut meningkat dari US$179,2 juta menjadi US$208,9 juta atau sebesar 17 persen.
"Hubungan people to people juga sangat baik. Tahun lalu Indonesia mengirimkan guru Bahasa Indonesia ke PNG dan itu akan terus berlanjut," ungkapnya. (ase)