Logo BBC

Kunjungan Menlu AS: Freeport, Bea masuk, Indo-Pasifik sampai Korea

Foto bersama menteri luar negeri beberapa negara, termasuk Menlu AS Mike Pompeo (no 5 dari kiri) pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-51 di Singapura pada tanggal 3 Agustus 2018. - European Photopress Agency
Foto bersama menteri luar negeri beberapa negara, termasuk Menlu AS Mike Pompeo (no 5 dari kiri) pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN ke-51 di Singapura pada tanggal 3 Agustus 2018. - European Photopress Agency
Sumber :
  • bbc

Salah satu hal yang mengemuka sejak Donald Trump dari Partai Republik menjadi presiden ke-45 AS adalah lebih ditekankannya kepentingan negaranya saat berhubungan dengan negara lain.

Perang dagang terkait tarif bukan hanya terjadi antara Washington dan Beijing, tetapi Trump juga mengkaji ulang keringanan bea masuk ekspor sejumlah produk ( generalized system of preferences/GSP) yang dinikmati sembilan produk Indonesia, antara lain kayu lapis, makanan hewan, dan tembakau.

Setiap tahun pengusaha setidaknya harus membayar sekitar US$1,8 miliar atau sekitar Rp25 triliun jika Indonesia dicoret dari daftar GSP.

"Pendekatannya kan begini, Amerika mau buka front dengan semua negara atau enggak. Retorikanya Trump dia seolah-olah akan membuka front dengan semua negara. Tapi saya kira para nya Trump paham juga bahwa tidak mungkin Amerika membuka front dengan semua negara dengan hanya mementingkan kepentingan dan keuntungan Amerika Serikat," kata Philip Vermont, direktur eksekutif CSIS.

Indonesia dipandang memiliki berbagai hal yang bisa dimainkan, termasuk mengalihkan ekspor ke negara lain yang lebih menguntungkan, misalnya Cina.

"Indonesia tentunya disini bisa memainkan peranannya, apabila mereka bisa memasarkan di negara lain. Dan itu pasti akan menjadi ketakutan Amerika apabila ternyata produk-produk tersebut bisa dimanfaatkan oleh negara besar seperti Cina.

"Tentunya itu pasti harus diangkat. Supaya pemerintah Indonesia berani untuk menyampaikan ke pemerintah Cina dan selagi kita juga bisa menunjukkan bagaimana Indo-Pasifik itu bisa berperan," kata Satya Widya Yudha dari komisi DPR yang membidangi masalah luar negeri.