20 Tahun Tinggal di Jerman, Bodyguard Osama bin Laden Diusir

Osama bin Laden
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVA – Pihak berwenang Jerman awal pekan ini telah mengeluarkan larangan masuk kembali terhadap Sami A yakni seorang tersangka yang dahulunya merupakan bodyguard atau pengawal Osama bin Laden. Dia juga sebelumnya dideportasi dari Jerman ke negara aslinya Tunisia pada bulan lalu.

Daftar Negara Pengimpor Utama Minyak dan Gas Rusia

Seorang juru bicara untuk Kota Bochum mengatakan larangan masuk kembali adalah prosedur normal di bawah Undang Undang imigrasi Uni Eropa. Setelah tersangka dideportasi, ia dilarang memasuki ke kembali negara mana pun di dalam wilayah Schengen Uni Eropa.

Surat kabar Kölner Stadt-Anzeiger pertama kali melaporkan bahwa Sami A telah terdaftar oleh otoritas keamanan sebagai orang yang tidak diinginkan dalam database Sistem Informasi Schengen.

Benci yang Mendalam, 5 Alasan Hitler Ingin Memusnahkan Umat Yahudi

Pada tahun 2012, diketahui bahwa Sami A telah tinggal di Kota Bochum di Jerman selama hampir 20 tahun meskipun ada kecurigaan bahwa ia telah melatih militan al-Qaeda dan melindungi bin Laden.

Dilansir USA Today, setelah proses hukum yang lama, warga Tunisia berusia 42 tahun itu akhirnya dideportasi kembali ke negara asalnya bulan lalu atas perintah Kantor Federal untuk Migrasi.

Bisnis Ruang Angkasa Ternyata Seksi Juga

Namun pertanyaan atas legalitas deportasinya mengemuka karena hukum Jerman melarang migran dikirim kembali ke negara asal mereka jika mereka menghadapi risiko menghadapi penyiksaan atau pelecehan.
 
Sementara Pengadilan administratif di Gelsenkirchen telah memblokir deportasi Sami A meskipun faks yang menetapkan keputusan itu dikirim setelah pesawat yang membawanya ke Tunisia sudah berada di udara.

Sementara itu, pihak berwenang Tunisia sedang menyelidiki Sami A atas tuduhan tuduhan terorisme. Namun dia telah diberikan pembebasan sementara dari penjara. Hingga hakim memutuskan bahwa tidak ada tuntutan yang dapat diajukan terhadapnya saat ini, dia tetap dilarang meninggalkan negara itu.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya