Logo ABC

Keluarga Korban Lion Air Jadi Rebutan Pengacara dari AS

Butuh hampir dua minggu untuk menemukan sisa-sisa korban kecelakaan Lion Air Murdiman (kiri).
Butuh hampir dua minggu untuk menemukan sisa-sisa korban kecelakaan Lion Air Murdiman (kiri).
Sumber :
  • abc

"Menurut saya, itu merupakan pelanggaran," katanya. Dia menggambarkan kesibukan para pengacara ini mendekati keluarga korban sebagai "predator musibah".

Dia mengaku diminta segera datang ke Indonesia oleh koleganya namun bersikukuh tak akan datang sebelum 45 hari. "Saya tidak peduli jika tak mendapatkan klien," katanya.

Kepada ABC Australia, salah satu kerabat korban mengaku didekati oleh pengacara yang bekerja untuk Ribbeck Law tidak sampai seminggu setelah kecelakaan. Bahkan sebelum mayat anaknya dimakamkan.

Namun firma hukum Ribbeck Law menyangkal melakukan pelanggaran. Von Ribbeck, yang menjalankan firma hukumnya bersama saudaranya Monica Ribbeck, mengatakan aturan 45 hari hanya berlaku di AS.

Aturan itu juga, katanya, tidak melarang klien untuk menghubungi pengacara.

Namun Wisner mengaku ragu hakim di AS akan mempertimbangkan cara-cara yang ditempuh Von Ribbeck.

Ribbeck Law dituduh mendekati korban terlalu dini Petugas penyelamat membantu penumpang dari pesawat Turkish Airlines yang jatuh di Amsterdam. Sembilan orang tewas ketika sebuah pesawat Turkish Airlines jatuh di Bandara Schiphol Amsterdam.

Reuters: Paul Vreeker

Di tengah dilema yang dihadapi keluarga korban Lion Air JT610, Ribbeck Law menjadi sorotan terkait taktik yang mereka jalankan dalam kasus kecelakaan pesawat sebelumnya.

Ketika penerbangan Asiana Airlines 214 menabrak landasan pacu di San Francisco pada 2013, ada tiga orang meninggal dan 180 lainnya luka-luka.

Sejumlah penumpang melapor kepada Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS bahwa firma bertindak ilegal dalam meminta mereka jadi klien, meski tak ada catatan adanya tindakan yang dilakukan.

Monica Ribbeck juga pernah jadi sorotan karena melakukan pelanggaran perilaku setelah kecelakaan Turkish Airlines di Amsterdam pada tahun 2009.

Saat itu dia mengajukan gugatan atas nama penumpang yang terluka dan membebankan biaya kepada klien itu setahun setelah Monica dipecat sebagai pengacaranya.