Logo BBC

Perempuan Arab Bisa Dipenjara kalau Tidak Mematuhi Perintah Ayah

Ilustrasi-perempuan di Arab Saudi
Ilustrasi-perempuan di Arab Saudi
Sumber :
  • CNN News

Aktivis hak-hak perempuan telah lama menyerukan untuk menghapus sistem perwalian.

Pada September 2016, mereka  menyerahkan petisi yang ditandatangani 14.000 orang ke Mahkamah Kerajaan, menyusul viralnya tagar dalam bahasa Arab yang berarti, `perempuan Saudi ingin menghapuskan sistem perwalian` dan memicu kampanye besar-besaran.

Mufti Besar, Abdulaziz Al Sheikh, menyebut petisi itu sebagai "kejahatan terhadap agama Islam dan ancaman eksistensial bagi masyarakat Saudi". Tetapi lima bulan kemudian  Raja Salman mengeluarkan dekrit yang mengizinkan perempuan untuk mengakses layanan pemerintah tanpa diharuskan memperoleh persetujuan wali laki-laki.

Lalu pada bulan September 2017, raja mengumumkan bahwa perempuan akan diizinkan untuk mengemudi. Para aktivis merayakan berita itu, juga bertekad untuk meningkatkan kampanye untuk kesetaraan.

Namun pada Mei 2018, hanya beberapa minggu sebelum larangan mengemudi dicabut, Pemerintah Saudi mulai menindak keras gerakan hak-hak perempuan yang menyebabkan lebih dari selusin aktivis ditahan, termasuk Badawi. Orang-orang yang mendukung perjuangan mereka atau membela mereka di pengadilan juga ditangkap.

Beberapa dari mereka yang ditahan dituduh melakukan kejahatan serius, termasuk `kontak yang mencurigakan dengan pihak asing`, yang dapat berakibat hukuman penjara lebih panjang. Sementara itu media yang pro kerajaan menyebut para aktivis itu sebagai pengkhianat.