- Our Amazing Planet
VIVA – Sebanyak 23 orang, beberapa di antaranya anak-anak, tewas setelah Tornado menerjang Lee County di Alabama pada Minggu waktu setempat, 3 Maret 2019. Saat ini, petugas penyelamat sedang mencoba mencari korban lainnya di tengah puing-puing rumah yang hancur.
Lee County Coroner, Bill Harris mengatakan, jumlah korban jiwa bisa meningkat. "Kami masih mencari korban di puing-puing. Kita akan berada di sini sepanjang malam," ujar Bill kepada surat kabar Birmingham News.
Pusat Media Alabama Timur di Opelika, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya merawat lebih dari 40 pasien akibat Tornado dan diperkirakan menerima lebih banyak. Beberapa pasien lain, juga dikirim ke rumah sakit lainnya.
Badai yang disertai satu Tornado itu juga menumbangkan pohon-pohon dan rumah-rumah di wilayah Georgia. Juru bicara Georgia Power, Meredith Stone mengatakan, Tornado itu juga menghancurkan gardu listrik yang mengalirkan aliran ke 21 ribu pelanggan.
Lewat akun Twitter nya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengimbau penduduk di Alabama, dan daerah lain yang terkena badai untuk berhati-hati dan menjaga diri.
"Tornado dan badai benar-benar kejam dan banyak lagi yang akan datang. Kepada keluarga dan teman-teman para korban, bagi yang terluka, Tuhan memberkati kalian semua," tulis Trump di akun @realDonaldTrump, seperti dilansir Channel News Asia, Senin 4 Maret 2019.
Cuaca yang buruk melepaskan satu dari banyak kemungkinan Tornado yang mengancam Amerika Serikat bagian selatan. Peringatan tornado, telah diberlakukan untuk sebagian wilayah Georgia dan Alabama. (asp)
Foto Pernikahan yang Hilang Ditemukan 225 Km dari Tempat Asalnya
Foto pernikahan yang tertiup sejauh 225 kilometer saat tornado melanda Kentucky ditemukan kembali oleh pemiliknya setelah diunggah melalui grup Facebook.
